Banyak Isu Kekerasan yang Serang Pekerja Media, Komnas HAM: Mulai Ada Penyempitan Ruang Berpendapat

- 28 Oktober 2020, 08:06 WIB
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).*
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).* /Dok. Istimewa

PR DEPOK - Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM, Amiruddin Al Rahab menilai kini muncul fenomena penyempitan ruang berpendapat di Indonesia.

Ia memperoleh kesimpulan tersebut dari banyaknya aduan yang masuk ke Komnas HAM akhir-akhir ini.

“Baik dari kalangan nasionalis maupun beberapa pihak yang merasa haknya dalam berpendapat itu tercederai,” kata Amiruddin dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI.

Ia mengaku mengadakan survei terkait hal tersebut, dan hasilnya yakni berupa sejumlah laporan pengaduan.

Baca Juga: Tak Akan Hentikan Pengesahan UU Cipta Kerja, Agung Laksono Sebut Pemerintah Terbuka untuk Berdialog

“Itu (laporan) muncul ke permukaan, menguat bahkan belakangan dalam beberapa minggu ini sejumlah survei juga menyampaikan hal itu,” tuturnya.

Amiruddin menyebutkan bahwa penyempitan ruang berpendapat ini berujung pada kekerasan yang dialami oleh pekerja media atau jurnalis.

“Ini menjadi perhatian kita bersama. Kenapa? Sebab ada beberapa pekerja media, seperti jurnalis dan wartawan yang mendapat serangan,” ucapnya.

Baca Juga: Paslon Tangsel Keponakan Prabowo Tempuh Jalur Hukum Usai Alami Pelecehan Seksual Saat Kampanye

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui siapa kemudian yang dapat melakukan hal tersebut. Tidak hanya terbatas pada institusi kenegaraan, tetapi juga kelompok masyarakat tertentu.

“Tidak selalu hanya institusi kenegaraan. Bahkan kelompok-kelompok di dalam masyarakat bisa juga mempersempit ruang itu,” ujar Amiruddin.

Menurutnya lagi, kondisi akhir-akhir ini merupakan sebuah masalah dalam kemajuan HAM.

Baca Juga: Hakim Dinilai Abai Kaidah Hukum, Benny Tjokrosaputro Akan Ajukan Banding Usai Divonis Seumur Hidup

Karena ia berpendapat bahwa kualitas HAM sangat bergantung pada kualitas demokrasinya, sedangkan kualitas demokrasi ditentukan pada sejauh mana kebebasan berpendapat dijamin oleh suatu negara.

“Tanpa ruang demokrasi yang berkualitas, HAM bisa jadi akan terabaikan,” ujarnya.

Dengan demikian, pihak Komnas HAM telah melakukan komunikasi dengan Dewan Pers guna mengambil langkah konkret jika fenomena itu semakin menguat ke depannya.

Baca Juga: Emmanuel Macron Sebut Tak Akan Menyerah, Menlu Iran: Muslim adalah Korban Utama Pemujaan Kebencian

“Kenapa? Karena kebebasan media atau pers harus menjadi hal yang kita rawat dan kita perjuangkan demi suburnya ruang demokrasi,” kata Amiruddin.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah