PR DEPOK – Baru-baru ini, Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS, Sukamta, menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di kantor Kedubes Prancis di Jakarta.
Dalam surat terbuka tersebut, disampaikan bahwa Sukamta berharap Emmanuel Macron dapat meninjau ulang sikap dan ucapannya terkait penghinaan Nabi Muhammad SAW.
Menurutnya, kebebasan berekspresi itu ada batasnya.
“Kami menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang mulia yang kami hormati oleh seluruh umat di dunia,” ucapnya.
Baca Juga: Miles Films Umumkan Sekuel Film Petualangan Sherina 2 Dijadwalkan Tayang 2021 Mendatang
“Penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW sama artinya menghina umat islam dan itu akan menimbulkan kemarahan,” tutur Sukamta, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI.
Dalam pernyataannya, anggota Komisi I DPR RI itu menyebutkan jika dibiarkan, bisa saja melanggar kebebasan berekspresi itu sendiri.
Hal ini lantaran sikap yang sifatnya penghinaan itu dapat memicu amarah orang-orang islam moderat, yang tidak mau kekerasan namun tersakiti oleh ejekan kartun tersebut.
“Kami berharap Presiden Prancis itu bisa meninjau kembali kebijakan dan ucapannya karena kebebasan berekspresi itu ada batasnya,” ujar Sukamta.