Bebaskan Rencana Boikot Produk Prancis, DPR Imbau Masyarakat Tak Gelar Aksi Demi Cegah Klaster Baru

- 3 November 2020, 07:53 WIB
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. /DPR

Diketahui sebelumnya, Emmanuel Macron menjadi perbincangan di negara muslim terkait pernyataannya yang menghina Islam.

Dalam pidatonya pada awal Oktober lalu, ia mengatakan islam di seluruh dunia sedang mengalami krisis terkait radikalisme.

Baca Juga: Batas Akhir Masa Sanggahan CPNS Depok Tahun 2019 Hari Ini, Cek Tata Caranya di bkpsdm.depok.go.id

Ucapan tersebut dipicu setelah peristiwa pemenggalan kepala seorang guru sejarah, Samuel Paty, dalam perjalanan pulang usai mengajar oleh seorang remaja 18 tahun itu.

Paty sebelumnya telah menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada siswa yang diajarnya sebagai materi pelajaran Kebebasan Berekspresi.

Sementara itu, dengan adanya kejadian ini MUI juga menghimbau umat islam di Indonesia untuk memboikot semua produk yang berasal dari Prancis sampai presiden negara tersebut meminta maaf atas sikapnya yang telah menghina agama islam.

Baca Juga: Jemaah Umrah Pertama Didominasi Bos Travel, Amphuri Ungkap demi Pastikan Situasi Aman dan Nyaman

MUI mengambil sikap ini karena Emmanuel Macron tidak menghiraukan sedikitpun peringatan dari umat muslim di seluruh dunia.

Macron justru memuji sikap kelompok menjunjung tinggi kebebasan berekspresi yang egoistik.

Padahal, Komisi PBB telah menyatakan bahwa penghinaan dan pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW bukanlah contoh dari kebebasan berekspresi.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah