Total Kesembuhan Pasien Covid-19 di Jakarta Tembus 100 Ribu Orang Lebih, Meningkat 90,7 Persen

- 8 November 2020, 23:57 WIB
 Ilustrasi penyebaran virus corona.
Ilustrasi penyebaran virus corona. /PIXABAY

PR DEPOK - Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di DKI Jakarta kini mencapai 100.816 orang atau meningkat 986 orang dari jumlah sebelumnya yakni sebanyak 99.830 orang.

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 kembali meningkat menjadi 90,7 persen dari total kasus positif yang terpantau sebanyak 111.201 orang.

Sementara itu, 8.026 orang lainnya (turun 121 orang dari sebelumnya 7.905 orang) masih menjalani isolasi dan perawatan.

Baca Juga: Sisipkan Harapan Usai Biden Terpilih, Jokowi: Saya Tunggu Kerja Sama Perkuat Kemitraan Indonesia-AS

Kemudian 2.359 orang (bertambah 11 dibanding sebelumnya 2.348 orang) meninggal dunia, atau sekitar 2,1 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Jumlah total kasus positif Covid-19 di Jakarta saat ini menembus angka 111.201 kasus, setelah Sabtu, 7 November 2020, masuk laporan pertambahan kasus sebesar 1.118 kasus, yang meningkatkan jumlah orang terpapar dari sebelumnya 110.083 kasus.

Pertambahan kasus positif yang dilaporkan sebanyak 986 kasus, merupakan hasil dari pemeriksaan swab test pada Jumat yang dilaporkan sebanyak 747 kasus positif dan 371 kasus.

Baca Juga: Tugas Awal Joe Biden Sesuai Janji Kampanye, Kendalikan Pandemi hingga Normalisasi Gedung Putih

Angka tersebut merupakan kumulatif dari dua laboratorium swasta dan dua laboratorium RS pemerintah selama lima hari terakhir.

Hasil tes terakhir pada Jumat, 6 November 2020 dilakukan pada 9.218 spesimen yang terdapat 7.467 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil sebanyak 747 kasus positif dan 6.720 kasus negatif.

Berdasarkan data pertambahan pasien positif Covid-19 Jakarta selama sepekan terakhir, pertambahan sebanyak 1.118 kasus positif ini, di atas penambahan pada Jumat 6 November 2020, sebanyak 672 kasus, pada Kamis 5 November 2020 mencapai 791 kasus, Rabu 4 November 2020 terdapat 774 kasus, Selasa 3 November 2020 mencapai 617 kasus, Senin 2 November 2020 sebanyak 1.024 kasus, Minggu 1 November sebanyak 608 kasus, dan Sabtu 31 Oktober 2020 sebanyak 750 kasus.

Baca Juga: Presiden Meksiko Enggan Ucapkan Selamat kepada Joe Biden Demi Tunggu Masalah Hukum Tuntas

Akan tetapi, lebih rendah jika dibandingkan dengan penambahan pada Sabtu 12 September 2020 sebanyak 1.440 kasus, serta Rabu 16 September 2020 mencapai 1.505 kasus yang merupakan pertambahan terbanyak selama pandemi.

Meski penambahan pada Rabu, 16 September 2020 sebanyak 1.505 kasus merupakan pertambahan kasus terbanyak, tapi penambahan pada Sabtu, 12 September 2020 sebanyak 1.440 kasus, adalah pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang hanya dilakukan satu kali 11 September 2020.

Penambahan pada Rabu, 16 September 2020, adalah penambahan dari hasil pada tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.

Baca Juga: Beri Dukungan Penuh Selama Kampanye, Selebriti Hollywood Rayakan Kemenangan Joe Biden-Kamala Harris

Rata-rata tes PCR total per satu juta penduduk setelah perkembangan Covid-19 pada Sabtu 7 November 2020, sebanyak 126.110.

Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 54.858.

Hingga tes terakhir pada Jumat, 6 November 2020 itu, terdapat 1.769.947 spesimen (naik dari sebelumnya 1.757.278 spesimen) yang telah diperiksa dengan metode PCR untuk mengetahui jejak Covid-19 pada lima wilayah DKI Jakarta melalui 54 laboratorium.

Baca Juga: Rayakan Kemenangan Kamala Harris, Douglas Emhoff Bagikan Potret Pelukan Hangat untuk Sang Istri

Berdasarkan jumlah di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau positivity rate Covid-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada Sabtu, 7 November 2020, tercatat di angka 9,6 persen (naik dari sebelumnya 8,7 persen).

Angka ini jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen sehingga terkategori kawasan aman.

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi nulan Maret 2020 setelah perkembangan pada Sabtu 7 November 2020, adalah sebesar 8,3 persen (naik dari sebelumnya 8,2 persen).***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah