Balai Bahasa Kalteng Terbitkan Kamus Bahasa Daerah, DPRD: Sangat Bermanfaat bagi Dunia Pendidikan

- 10 November 2020, 09:21 WIB
Ilustrasi kamus.
Ilustrasi kamus. /Pixabay/mohamed_hassan./

PR DEPOK – Sejumlah kamus bahasa daerah diterbitkan oleh Balai Bahasa Kalimantan Tengah (Kalteng).

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Peneliti dari Balai Bahasa Kalteng, Dwiyani mengatakan bahwa Balai Bahasa Kalimantan Tengah menerbitkan sejumlah kamus bahasa daerah lokal.

Kamus-kamus tersebut di antaranya, Kamus Bahasa Manyan dan Kamus Bahasa Dayak Ngaju.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tunjukan Progres Baik, Harga Minyak Dunia Menguat

Selain kamus bahasa daerah, Balai Bahasa Kalteng juga menerbitkan kamus perkantoran hingga kamus kuliner lokal Kalimantan Tengah.

Menurut Dwiyani, kamus ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Kalteng yang membutuhkan tuntutan bahasa daerah.

“Untuk kamus bahasa daerah saat ini telah ada koordinasi bagian perkamusan,” kata Dwiyani.

Adanya kamus-kamus itu disambut baik oleh banyak pihak, terlebih terdapat juga Kamus Bahasa Dayak Ngaju.

Baca Juga: Kebijakan Joe Biden Soal Konflik Palestina-Israel, Ini kata Pakar Hubungan Internasional

Untuk diketahui, bahasa Dayak Ngaju adalah lingua franca atau bahasa penghubung sebagian besar warga Dayak di Kalimantan Tengah.

Bahasa Dayak Ngaju memang telah digunakan sejak lama, namun masyarakat kesulitan untuk menemukan kamus atau terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia.

Kamus Bahasa Dayak Ngaju disambut baik oleh beberapa pihak, salah satunya oleh DPRD Kota Palangka Raya.

Anggota legislatif DPRD Kota Palangka Raya mendukung adanya Kamus Bahasa Dayak Ngaju yang diterbitkan oleh Balai Bahasa Kalteng.

Baca Juga: Dapat Bantuan dari Singapura, Kepri Tambah Amunisi untuk Luncurkan Gerakan Berbagi 5 Juta Masker

Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi mengatakan bahwa inisiatif dari Balai Bahasa Kalteng untuk menerbitkan Kamus Bahasa Dayak Ngaju sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan.

Menurutnya, kamus tersebut dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk keperluan sekolah, khususnya tingkat dasar.

Hal itu dimaksudkan agar siswa Sekolah Dasar (SD) lebih mengenal atau mencintai bahasa lokal di Kalimantan Tengah.

Lebih lanjut, menurutnya kamus dapat menjadi pegangan bagi warga pendatang.

Baca Juga: Penularan Cukup Tinggi, Ridwan Kamil Ungkap Proses Penyebaran Covid-19 dari Klaster Pesantren

“Ini sangat bagus sekali, sebagai buku saku pegangan bahasa bagi warga pendatang di Kalteng untuk dapat lebih baik berkomunikasi dengan masyarakat lokal,” kata Hasan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x