Soroti Sikap Pemerintah, Habib Rizieq: Kita Bukan Musuh Negara

- 11 November 2020, 17:57 WIB
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (tengah).
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (tengah). /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/

PR DEPOK – Pemimpin sekaligus pendiri Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, menyampaikan pernyataan bahwa pihaknya bukanlah musuh pemerintah, melainkan musuh kezaliman.

Dalam pernyataan yang disampaikan pada ceramah yang diunggah di kanal Youtube Front TV, Habib Rizieq menegaskan bahwa ia dan para pendukungnya mengaku tidak memusuhi negara.

"Jadi di sini saya mau kandaskan sebelum saya akhiri. Sekali lagi kita yang ada di sini habaib, ulama, sekali lagi kita bukan musuh pemerintah,”

Baca Juga: Terima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera, Khofifah: Penghargaan Ini untuk Semua Rakyat Jawa Timur

“Kita bukan musuh negara, kita bukan musuh tentara, kita bukan musuh polisi,” jelas Habib Rizieq, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI.

Lebih lanjut, Imam Besar FPI itu menuturkan bahwa pihaknya hanya ingin memerangi segala bentuk kejahatan.

"Kita musuh kezaliman, kita musuh kecurangan, kita musuh kemunafikan, kita musuh segala kejahatan, betul?" ujarnya.

Di sisi lain, pendiri FPI yang baru saja tiba di Indonesia itu mengaku bersedia mengapresiasi pemerintah jika memang membuat kebijakan yang baik.

Baca Juga: Berencana Kunjungi Habib Rizieq, Ridwan Kamil: kepada Siapapun Kita Wajib Silaturahmi

Contohnya, dikatakan dia, saat Menko Polhukam Mahfud MD, mempersilakan pendukung Habib Rizieq untuk menjemput dan mengawal dirinya di bandara Soekarno Hatta.

"Kaya kemarin Pak Mahfud umumkan yang mau jemput silakan, nah baik enggak tuh, kita terima kasih. Terima kasih Pak Mahfud umat akhirnya diizinkan menjemput," tutur Habib Rizieq.

Lebih lanjut, Habib Rizieq kembali memberikan contoh lain sikap pemerintah yang menurutnya tidak baik, yakni ketika ia disebut kriminal dan dideportasi.

"Tapi pada saat Pak Mahfud bilang Habib Rizieq kriminal, deportasi, itu baik apa enggak? Enggak terima kasih,”

Baca Juga: Raih Urutan 1 dalam Elektabilitas 2024, Prabowo Diharapkan Kembali Calonkan Diri Jadi Presiden RI

“Jadi kita objektif saja yang baik kita terima kasih, yang enggak baik kita luruskan. Insyaallah," ujarnya menambahkan.

Tak hanya membahas sikap pemerintah, Habib Rizieq juga menyoroti isu rekonsiliasi dengan pihak yang berseberangan dengannya. Ia menuturkan bahwa kemungkinan itu bisa saja terjadi asal dengan niat dan tekad yang baik.

"Tapi kalau rekonsiliasi berdiri atas dasar kecurangan, kezaliman, kejahatan, saudara, tidak mungkin. Tidak ada rekonsiliasi kalau kezaliman dibiarkan,” kata pemimpin FPI itu menegaskan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x