Uji Klinis III Vaksin Covid-19 Sinovac, Wiku Adisasmito Klaim Tidak Hasilkan Efek Samping Serius

- 19 November 2020, 18:30 WIB
Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.*
Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.* /Dok. Satgas Penanganan Covid-19./

Pemerintah juga akan bersikap transparan terkait proses pengadaan vaksin Covid-19 tersebut.

Presiden Joko Widodo menargetkan penyuntikan vaksin atau vaksinasi di Indonesia akan dilakukan pada akhir 2020 atau awal 2021.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan hanya vaksin Covid-19 yang masuk dalam daftar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang akan didistribusikan pemerintah kepada masyarakat.

Selain Sinovac, Indonesia juga menjalin kerja sama pengadaan vaksin dengan perusahaan teknologi G-24 asal Uni Emirat Arab (UAE) dan juga dengan perusahaan AstraZeneca.

Baca Juga: Masih Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Masyarakat Kota Besar di Eropa Ingin Pindah ke Kota Kecil

Akan tetapi, dalam dua pekan terakhir, dua kandidat vaksin dari dua perusahaan farmasi asal AS dilaporkan memiliki tingkat efektivitas menangkal Covid-19 hingga lebih dari 90 persen.

Sebagaimana diberitakan, dua korporasi farmasi asal AS itu adalah Moderna dan Pfizer.

Indonesia menyatakan bersikap terbuka mengenai peluang kerja sama pengadaan vaksin terhadap Moderna dan Pfizer.

“Intinya, pemerintah terbuka dengan kandidat vaksin mana pun, tanpa lengah dalam memutuskan untuk melakukan kerjasama, karena penetapan kandidat vaksin ini harus melalui proses pengawalan oleh BPOM dan dikaji dengan dasar-dasar saintifik,” ujar Wiku pada Selasa, 17 November 2020 lalu.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x