"Dengan adanya low pressure tersebut mengakibatkan terjadinya konvergensi dan belokan angin sehingga berpotensi terjadi cuaca buruk berupa angin kencang, kilat, petir, hujan deras yang dapat juga memicu peningkatan tinggi gelombang," ujar Zakaria.
Baca Juga: Soal Kerumunan Massa di Megamendung, Ridwan Kamil Pastikan Hadiri Panggilan Bareskrim Polri
Zakaria menambahkan, terkait potensi hujan ekstrem di wilayah Tanah Rencong hingga akhir pekan.
Menurutnya, terdapat pusat sirkulasi siklonik dan belokan angin di sekitar wilayah Aceh yang dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan.
"Kondisi ini dapat mengakibatkan fenomena cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang pada siang, sore hingga malam hari," imbuh Zakaria.
Baca Juga: Usai Jual Meteor yang Timpa Rumahnya hingga Jadi Jutawan, Josua Hutagalung Ingin Bangun Gereja
Beberapa wilayah yang berpotensi curah hujan intensitas sedang hingga tinggi seperti Aceh Singkil, Aceh Utara, Aceh Tengah, Pidie, Simeulue, Aceh Selatan, Bener Meriah.
Kemudian, Subulussalam, Aceh Jaya, Aceh Besar dan Nagan Rayac Pidie Jaya, Aceh Barat, Gayo Lues, Aceh Barat Daya dan Aceh Tenggara.
"Dengan kondisi cuaca yang memungkinkan timbulnya cuaca buruk BMKG mengimbau para nelayan dan penyedia jasa penyeberangan agar selalu waspada dalam tiga hari ini terutama untuk pesisir Barat Selatan Aceh," tutur Zakaria.***