Menurut Reny, suhu udara panas itu dipicu munculnya angin timuran yang bertiup menuju wilayah Indonesia pada awal November.
Baca Juga: Alasan Faktor Kesehatan Remaja, YPI Desak Pemerintah Buat Regulasi Pembatasan dan Penjualan Rokok
Angin timuran ini bersifat kering sehingga tidak banyak membawa uap air yang mengakibatkan pembentukan awan-awan hujan menjadi menurun.
"Dengan pertumbuhan awan hujan yang sedikit ini maka radiasi matahari yang diterima bumi cukup optimal untuk memanaskan suhu udara di permukaan bumi. Apalagi saat ini posisi matahari sedang berada di selatan katulistiwa," ujar Reny.
Reny mengatakan suhu udara di DIY pada pukul 09.00 WIB hingga 10.00 biasanya mencapai 26 atau 27 derajat celcius.
Baca Juga: Tanggapi Pencopotan Baliho Habib Rizieq, IPW Apresiasi Langkah Inisiatif TNI
Namun, dengan kondisi awan yang sedikit di atas wilayah DIY dan posisi matahari berada di selatan, maka suhu udara pada jam yang sama bisa mencapai 29 hingga 30 derajat Celcius.
"Jadi kenaikan suhu melonjak cepat, walapun setelah jam 10.00 pagi sampai 14.00 kenaikan suhu udara merambat pelan-pelan karena suhu udara maksimum di DIY tercatat bervariasi antara 30-35 derajat Celcius," tutur Reny.***