Network
PR DEPOK - Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq telah kembali ke Indonesia.
Pria yang juga berperan sebagai pendiri FPI ini telah berangkat dari Jeddah, Arab Saudi dengan penerbangan langsung ke tanah air.
Habib Rizieq telah tiba di Indonesia hari Selasa, 10 November 2020 lalu.
Baca Juga: Soal Usulan Pembubaran FPI dari Pangdam Jaya, TB Hasanuddin: Perlu Direspon Negara
Sebelumnya setibanya di tanah air, Habib Rizieq menggelar sejumlah agenda dua diantaranya yakni acara Maulid Nabi di Megamendung, Bogor, Jawa Barat serta pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta dengan mengundang sebanyak 10.000 tamu undangan.
Acara yang diselenggarakan Habib Rizieq tersebut telah dinyatakan melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Sebelumnya Lurah Petamburan, Jakarta telah dinyatakan positif Covid-19 usai menghadiri acara pernikahan putri Habib Rizieq.
Baca Juga: Pertimbangkan Keamanaan, Sekda Bogor Sebut Tak Bubarkan Massa Habib Rizieq Guna Hindari Benturan
Berdasarkan laporan terbaru, sebanyak 77 orang dinyatakan positif Covid-19 dari klaster Petamburan hingga Megamendung.
Kepastian tersebut berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang drilis pada Jumat, 20 November 2020.
Adapun rinciannya dari klaster Petamburan ditemukan sebanyak 7 orang.
Baca Juga: Ramalan Zodiak untuk 21 November 2020, Aquarius: Perbaikan Keuangan hingga Disarankan Berolahraga
Sementara untuk klaster Megamendung terdapat 20 orang positif, dan laporan lain terdapat 50 orang.
Dari data tersebut, tercatat 15 orang di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat telah dilakukan swab pada Kamis, 19 November 2020.
Hasilnya, 7 orang positif Covid-19, termasuk Lurah Petamburan.
Baca Juga: Masuki Akhir Pekan, BMKG: Waspada Hujan Intensitas Sedang hingga Lebat di Wilayah Jawa Barat
Kemudian dari hasil swab antigen untuk Kluster Mega Mendung yang menyasar 559 orang, 20 di antaranya positif.
Dalam laporan lain, terdapat 50 orang positif Covid-19 yang mayoritas berdomisili sekitar Tebet.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo berharap kerja sama semua komponen masyarakat di berbagai daerah, terutama di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten yang beraktivitas di kerumunan dengan kesadaran sendiri melaporkan kepada Ketua RT dan Ketua RW.
Baca Juga: Demi Menangkan Paslon Eri-Armudji, Giring Ganesha: Siap 'Tempur di Udara', Kembangkan Konten Kreatif
"Pemeriksaan di Puskesmas tanpa dipungut biaya. Pemeriksaan ini sangat penting agar diketahui lebih dini," kata Doni dalam keterangannya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari situs Polda Metro Jaya.
"Jika ada yang positif bisa segera isolasi dan tempat isolasi disiapkan pemerintah. Silakan dengan kesadaran dan keikhlasan memeriksa diri ke Puskesmas, demi memutus mata rantai penularan untuk keselamatan bersama," ujarnya.
Doni juga mengatakan pihaknya juga telah menyerahkan ribuan alat tes swab ke puskesmas.
Baca Juga: Guna Hindari Benturan, Sekda Bogor Sebut 'Sengaja' tak Bubarkan Massa Habib Rizieq di Megamendung
"Hari ini kami telah menyalurkan 2.500 swab antigen ke seluruh puskesmas yang berada di daerah-daerah yang berpotensi terjadi peningkatan kasus," tuturnya.***
