PR DEPOK – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menuturkan bahwa kitab suci Alquran tidak cukup hanya dipahami secara harfiah atau tekstual.
Menurutnya, pemahaman itu harus ditafsirkan bersama dengan ilmu-ilmu lain agar dapat diamalkan bagi keberlangsungan kerukunan hidup masyarakat.
“Beberapa ilmu yang dapat digunakan untuk memahami Alquran antara lain bahasa Arab, termasuk nahwu dan sharaf, ilmu tafsir, ilmu qiraat, ilmu rasmil Quran, ilmu ijazul Quran, dan ilmu asbabun nuzul,” kata Ma’ruf Amin dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Cek Fakta: Habib Rizieq Dikabarkan Beri Petunjuk Paslon Pilihan dalam Pilkada Depok, Simak Faktanya
Ia mengatakan bahwa saat ini, masyarakat perlu juga menjadikan ilmu sosial, ilmu alam, dan humaniora sebagai ilmu bantu dalam memahami ayat-ayat Alquran.
“Dengan begitu, kita memahami Alquran tidak hanya secara harfiah tanpa mengerti konteks ayat dan konteks sosial yang menjadi latar belakang turunnya ayat,” ujarnya.
Ia berpendapat, untuk memahami Alquran secara benar diperlukan metodologi yang telah disepakati oleh para ulama dalam memahami atau menafsirkan ayat-ayat di dalamnya.
Baca Juga: Kabar Duka, Legenda Timnas Indonesia Ricky Yacobi Meninggal Dunia, Diduga Alami Serangan Jantung
“Sehingga, dengan metodologi tersebut umat islam dapat memahami ayat Alquran secara dinamis dan kontekstual, tetapi tetap dalam bingkai pemahaman nash yang benar,” ucapnya.