PR DEPOK – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menyebutkan bahwa bisnis pengiriman pekerja migran secara ilegal masih tinggi.
“Kenapa penempatan pekerja migran secara ilegal itu masih tinggi angkanya, karena masyarakat miskin informasi,” ujar Rhamdani pada Sabtu, 21 November 2020 dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Menurut keterangannya, pekerja migran ilegal tersebut menjadi korban dari calo.
Baca Juga: Pemprov Jabar Tetapkan Kenaikan UMK 2021, Kabupaten Karawang Tertinggi di Jabar Sekaligus Nasional
Kemudian, calo yang menjadi kaki tangan sindikat mengiming-imingi dengan pekerjaan bagus dan bergaji tinggi.
Lalu selanjutnya memberangkatkan pekerja migran secara cepat ke negara penempatan.
“Ini bisa dicegah apabila ada sinergi antara pemerintah daerah dengan BP2MI,” katanya.
Baca Juga: Tak Miliki AD ART, Kemendagri Pastikan FPI Bukan Lagi Berstatus Ormas
Ia mengatakan, sinergi tersebut dalam rangka menyiapkan berbagai informasi yang komprehensif dan cukup bagi para pekerja migran, sehingga resiko berangkat secara ilegal dapat diketahui.