PR DEPOK – Pelatih Italia Roberto Mancini mengungkapkan bahwa Gli Azzurri pantas mendapatkan kemenangan atas Austria di babak extra time.
“Kami membawanya pulang karena kami pantas mendapatkannya, meskipun kami kebobolan di sepak pojok dan harus membiarkannya cepat atau lambat,” ungkap Mancini dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari footbalitalia.
Mancini juga mengatakan bahwa anak asuhnya bisa mencetak gol di waktu normal.
“Kami sejujurnya seharusnya menciptakan dua gol lebih awal dan tidak menuju ke perpanjangan waktu, dan kami lelah karena terus berlanjut, tetapi kami pantas menang,” tambah Mancini.
Baca Juga: 5 Makanan Terburuk yang Mempercepat Penuaan, Mulai dari Makanan Pedas hingga Makanan Manis
Italia memang berhasil mengatasi perlawanan Austria di babak extra time dengan skor 2-1 dan melenggang ke perempat final.
Dua gol Gli Azzurri diciptakan oleh pemain sayap Juventus Federico Chiesa dan gelandang Atalanta Matteo Pessina.
Sementara gol hiburan Unsere Burschen diciptakan oleh penyerang VfB Stuttgart Sasa Kalajdzic.
Di laga ini juga Italia mencatatkan rekor sepanjang masa yaitu 31 laga tak terkalahkan berturut-turut.
Walau kini rekor tak kebobolan Gli Azzurri harus berhenti di pertandingan kesebelas.
Mancini juga tak lupa memuji kinerja anak asuhnya yang disebut mempunyai mentalitas untuk mengubah alur permainan.
“Para pemain yang masuk dari bangku cadangan mempunyai mentalitas yang tepat dan langsung berada di pertandingan untuk mengubah alur permainan,” tutur mantan pelatih Manchester City itu.
Mantan pelatih Inter Milan itu juga menambahkan bahwa pemain cadangan yang masuk ke lapangan tampil luar biasa menggantikan yang lainnya.
Baca Juga: Prediksi Copa America 2021 Grup B Brasil vs Ekuador, Selecao Siap Sapu Bersih Kemenangan
“Mereka yang masuk ke lapangan menjadi luar biasa setelah mereka yang keluar sudah memberikan semua yang mereka miliki,” sambung Mancini.
Mantan pemain Lazio dan Sampdoria ini mengatakan laga ini mungkin lebih sulit dari perempat final.
“Saya tahu ini akan sulit, mungkin lebih sulit daripada perempat final. Permainan bisa salah, tapi kami bermain bagus dan pantas mendapatkannya,” terang Mancini.
“Tes ini dapat membantu kami, kami harus memperlihatkan mentalitas yang kuat,” sambung pemilik 36 caps bersama timnas Italia dari tahun 1984 sampai 1994.
Di laga perempat final nanti Italia akan menunggu pemenang sengit antara Portugal melawan Belgia.
Mancini dan Gianluca Vialli memang cukup bersemangat ke final Euro 2020 yang akan berlangsung di Wembley, pasalnya di stadion tersebut mereka ingin menebus kekalahan di final Piala Eropa saat bermain bersama Sampdoria menghadapi Barcelona.
“Ada tiga laga tersisa sebelum kami bisa kembali ke Wembley,” ucap Mancini.***