Bukan untuk Mencegah Seks Bebas Para Atlet, Ini Fakta Tempat Tidur Kardus di Olimpiade Tokyo 2020

20 Juli 2021, 13:40 WIB
Ilustrasi Olimpiade Tokyo 2020. /Reuters

PR DEPOK - Baru-baru ini ramai beredar isu yang menyebut demi mencegah seks bebas para atlet, penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 menyediakan tempat tidur dari bahan kardus.

Bahkan sempat atlet pelari jarak jauh Amerika Paul Chelimo membenarkan bahwa tujuan tempat tidur kardus dalam Olimpiade Tokyo 2020 untuk mencegah seks bebas atlet.

“Tempat tidur untuk dipasang di Tokyo Olimpiade Village akan terbuat dari karton, ini bertujuan untuk menghindari keintiman (seks bebas) di antara atlet,” tutur Chelimo sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari New York Post.

Baca Juga: 5 Manajer Top yang Sekarang Masih Belum Melatih, Mulai dari Zinedine Zidane hingga Paulo Fonseca

Lantas, benarkah penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 menyediakan tempat tidur dari kardus untuk mencegah seks bebas?

Menanggapi informasi tersebut, penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 memberikan klarifikasi soal tempat tidur kardus bagi para atlet.

Mereka membantah bahwa untuk mencegah seks bebas atlet, disediakan tempat tidur kardus.

Faktanya, pihak penyelenggara bermaksud mempromosikan tempat tidur kardus yang dapat didaur ulang, diproduksi oleh Airweave.

Baca Juga: Bantah Tudingan Haters Soal Pansos pada Ziva Magnolya dan Tiara Andini, Samuel Cipta: Nggak Terima, Nggak Gitu

“Kami mempromosikan penggunaan bahan daur ulang untuk barang-barang yang dibeli dan bahan konstruksi di Olimpiade Tokyo 2020,” kata penyelenggaran Olimpiade Tokyo 2020.

Untuk diketahui pada bulan Januari, produsen Airweave menjelaskan bahwa tempat tidur kardus dapat menahan berat 200 kilogram dan telah melalui tes stres yang ketat.

Maka dari itu, rencananya tempat tidur darurat juga akan diubah menjadi kertas daur ulang usai Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Warna Favorit Ungkap Sesuatu yang Indah dalam Diri Anda

Beberapa atlet juga turut membantah informasi mengenai tempat tidur kardus tersebut.

Pesenam Irlandia Rhys McClenaghan misalnya, mengunggah sebuah video pembelaan atas informasi negatif tersebut.

Ia memperlihatkan dirinya melompat berulang kali di tempat tidur kardus untuk membuktikan bahwa berita yang beredar adalah salah.

"Tempat tidur dimaksudkan untuk anti-seks. Mereka terbuat dari karton, ya, tapi tampaknya mereka dimaksudkan untuk istirahat dengan gerakan tiba-tiba. Itu palsu, berita palsu!" ujar McClenaghan menjelaskan.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar Oksigen Selam Dapat Menggantikan Oksigen Medis, Simak Fakta Sebenarnya

Pihak resmi Olimpiade Tokyo 2020 kemudian berterima kasih kepada McCLenaghan karena membantah isu miring soal tempat tidur kardus.

Untuk diketahui, ribuan atlet akan tinggal di Desa Olimpiade selama Olimpiade Tokyo 2020 yang tertunda karena pandemi.

Meski ada peringatan untuk "menghindari bentuk-bentuk kontak fisik yang tidak perlu", penyelenggara diharapkan membagikan 160.000 alat kontrasepsi.

Baca Juga: Intip 5 Trio Penyerang Terbaik dalam Sejarah Premier League

Namun panitia penyelenggara mengatakan bahwa alat kontraseps yang dibagikan tidak bermaksud untuk digunakan di lokasi olimpiade.

"Maksud dan tujuan kami bukan agar atlet menggunakan alat kontrasepsi di desa tempat diselenggarakannya olimpiade, tetapi untuk membantu kesadaran dengan membawa mereka kembali ke negara mereka sendiri," kata Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler