Timnas Sepak Bola China Resmi Larang Pemainnya Membuat Tato, Ini Alasannya

31 Desember 2021, 10:40 WIB
Ilustrasi - Timnas sepak bola China dilarang untuk membuat tato. /Pixabay/

PR DEPOK – Tim Nasional (Timnas) sepak bola China secara resmi melarang pemainnya membuat tato.

Bahkan jika ada pemain Timnas China yang sudah terlanjur memiliki tato, maka diminta menghapus atau menutupinya.

Timnas China mengatakan larangan membuat tato ini dilakukan demi menunjukkan ‘contoh baik kepada masyarakat’.

Baca Juga: Nia Ramadhani Mengaku Keberatan dengan Tuntutan JPU, Minta Keringanan Hukuman di Depan Hakim

Keputusan ini dirilis oleh Administrasi Umum dari Olahraga China atau GAS yang menyebut melarang pemain di tim muda dan nasional untuk membuat tato.

“Atlet timnas senior dan timnas U23 dilarang keras membuat tato baru,” bunyi pernyataan GAS dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari laman People.

GAS sendiri sudah memberikan saran agar permain mulai menghapus tato mereka.

“Dalam kasus kondisi khusus, arahan itu melanjutkan, ‘tato harus ditutupi selama pelatihan dan kompetisi setelah persetujuan tim’,” bunyi pernyataan GAS.

Baca Juga: Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022 Berdasarkan SKB 3 Menteri

GAS menerangkan hal ini semata-mata dilakukan untuk memperlihatkan semangat positif pemain sepak bola China.

Tidak hanya larangan membuat tato, GAS telah memberi saran lain agar pemain diberikan kegiatan pendidikan ideologis dan politik demi menguatkan sikap patriotik mereka.

“Kegiatan seperti itu akan meningkatkan rasa misi, tanggung jawab dan kehormatan, dan menciptakan tim nasional yang mampu menaklukkan dan bertarung dengan baik dan dengan gaya permainan yang luar biasa,” ungkap GAS.

Baca Juga: BTS Menangkan Penghargaan Japan Record Awards Untuk Tahun Kedua Berturut-turut

Selama tiga tahun terakhir, China sendiri sudah melakukan tindakan terhadap tato yang terlihat di televisi.

Bahkan sejumlah pemain telah menutupi tato mereka dengan menggunakan seragam lengan panjang.

Sementara itu pada kasus berbeda, pertandingan sepak bola di universitas khusus perempuan pada Desember 2020 dibatalkan setelah para pemain diberitahu bahwa mereka dilarang mewarnai rambut.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: People

Tags

Terkini

Terpopuler