PR DEPOK - Pekan pertama telah dilalui Thomas Doll dalam melakoni musim perdananya di Persija Jakarta.
Thomas Doll yang didatangkan Persija Jakarta dari Jerman sudah mulai terjun langsung dalam menjalankan tugasnya menjadi arsitek Persija Jakarta.
Kehadiran Thomas Doll dalam skuad Persija Jakarta musim ini adalah salah satu kesiapan Macan kemayoran dalam menatap Liga 1 2022-2023.
Thomas Doll sangat menikmati kinerjanya sebagai arsitek Persija Jakarta yang punya ambisi besar dalam Liga 1 2022-2023.
Baca Juga: Sangat Antusias Sambut Borneo FC Tuan Rumah Pramusim 2022, Pusamania: Kami Siap
Secara keseluruhan tugas pekan pertama Thomas Doll dalam menjalankan latihan Persija Jakarta sejak 23 sampai 28 Mei lalu berjalan lancar.
Tak hanya itu, Thomas Doll juga sangat mengapresiasi tekad para pemainnya untuk mencapai level yang lebih tinggi.
Ia mengatakan, setiap pemain Persija Jakarta sudah memiliki modal untuk melangkah lebih jauh dari titik saat ini berada.
“Semua sudah mencoba untuk memberikan yang terbaik. Tentu ini sangat bagus melihat para pemain bekerja keras dalam latihan dengan motivasi dan emosi. Jadi saya pikir ini sangat mendukung mereka yang memiliki keinginan untuk perkembangan,” kata Thomas Doll dilansir Pikiran Rakyat Depok.com dari laman resmi klub, Rabu, 1 Juni 2022.
Akan tetapi, katanya, ia masih akan meningkatkan performa timnya untuk berada pada level ideal.
Thomas Doll bertekad pada pekan kedua latihan (30 Mei-5 Juni) senua pemain Persija mengalami peningkatan atau progres yang sangat signifikan.
Baca Juga: BPUM 2022 Masih Belum Cair, Pelaku Usaha Bisa Penuhi Syarat Ini Sebelum Dapat BLT UMKM Rp600 Ribu
Saat ini, Thomas Doll memberikan program tambahan kepada semua punggawa Persija Jakarta.
Para pemain Persija pada pekan kedua Thomas Doll ini akan menjalani sesi latihan dua kali sehari.
“Semua itu untuk meningkatkan semua aspek, seperti fisik dan kebugaran. Saya harap pemain bisa menunjukkan peningkatan pada pekan selanjutnya. Saya akan terus memantau bagaimana mereka bekerja, bagaimana mereka bermain, dan bagaimana mereka belajar,” tutur juru taktik asal Jerman itu. ***