PR DEPOK - Mantan gelandang Manchester United, Paul Pogba, baru-baru ini telah mengungkapkan masalah yang terjadi ketika menjadi seorang muslim di negaranya.
Seperti yang diketahui, Paul Pogba baru-baru ini telah resmi meninggalkan Old Trafford, setelah enggan memperpanjang kontraknya bersama Manchester United.
Dalam sebuah wawancara, Paul Pogba menjelaskan tentang kesulitan menjadi seorang muslim pada usia 18 tahun di negara tempat tinggalnya.
Baca Juga: 10 Daftar SMA Terbaik di Kota Depok Berdasarkan UTBK untuk Acuan PPDB Jabar 2022
Pemain timnas Perancis itu menjadikan petinju legendaris dunia yakni Muhammad Ali sebagai inspirasinya, dalam hal muslim yang taat.
Selama sesi wawancaranya itu, Pogba menjelaskan tentang pengaruh Muhammad Ali dalam hidupnya yang telah berhasil membantunya menjadi seorang Muslim yang taat beragama.
"Saya memiliki Muhammad Ali sebagai inspirasi dan contoh, dia masuk Islam, saya masuk Islam juga," kata Paul Pogba, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari SportsKeeda.
Telah banyak yang mengakui bahwa Muhammad Ali adalah petinju kelas berat terbaik di dunia.
Baca Juga: Jadwal Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 32 Dibuka, Ini Estimasi Waktunya
Sang petinju juga menjadi pahlawan bagi orang berkulit hitam di Amerika, setelah mengucapkan Syahadat di puncak kariernya sebagai atlet tinju profesional.
Selain itu, Paul Pogba yang saat ini berstatus bebas transfer musim panas ini, mulai kembali didekati mantan klubnya yakni Juventus, setelah sebelumnya pernah menjadi pemain termahal di dunia.
Kepindahannya ke Manchester United pada 2016 telah memecahkan rekor transfer sepak bola dunia, setelah dibeli senilai 89 juta Poundsterling, atau setara dengan Rp1,5 triliun.
Selain Juventus, Real Madrid dan PSG juga kabarnya telah mendaftarkan minat pada gelandang asal Prancis itu.***