PR DEPOK – Kemenangan Indonesia atas Kuwait dalam kualifikasi Piala Asia 2022 ramai disoroti.
Indonesia berhasil memecahkan rekor yang tertahan selama 42 tahun atas Kuwait sejak 19 Oktober 1980.
Perjuangan Timnas Indonesia menaklukkan Kuwait (2-1) di kandangnya sendiri sangat membuat rakyat Indonesia bangga.
Baca Juga: PSSI Menang atas Gugatan Utang, Target Eleven Tak Mampu Penuhi Syarat
Jika 42 tahun lalu kemenangan itu terjadi di Kuala Lumpur, maka Indonesia kini berhasil menaklukan Kuwait di stadion megah kebanggaan rakyat Kuwait, Stadion Internasional Jaber Al Ahmad.
Racikan taktik Shin Tae-yong kali ini menghasilkan kemenangan penting yang ditunggu-tunggu, sehingga membius lebih dari 200 juta rakyat Indonesia yang menyaksikannya langsung di layar televisi.
Untuk diketahui, Kuwait bukanlah tim sembarangan karena merupakan salah satu yang terbaik di Asia.
Baca Juga: Capai Kesepakatan Pribadi dengan Liverpool, Darwin Nunez Ogah ke Manchester United
Bukan hanya karena mereka pernah juara Piala Asia (1980) dan lolos ke Piala Dunia 1982, tetapi Kuwait memang "raja" di Teluk Persia (10 kali juara Piala Teluk).
Peringkat Kuwait saat ini (146) tidak sepenuhnya karena prestasi. Namun lebih banyak diakibatkan sanksi FIFA larangan bermain di ajang internasional selama dua tahun (2015-2017) karena adanya intervensi pemerintah.
Kemenangan Indonesia atas Kuwait membuat sosok Ketua PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule turut disoroti.
Baca Juga: Hasil TKD dan Core Values BUMN Keluar Hari Ini, Berikut Cara Cek Pengumumannya
Di masa kepemimpinannya d PSSI selama dua tahun tujuh bulan, Indonesia sudah dua kali mencapai final level tertinggi Asia Tenggara, yakni final SEA-Games 2019 dan final Piala AFF 2021 dan semifinal SEA-Games 2022.
Capaian ini sama dengan prestasi timnas Garuda kurun waktu 18 tahun (1991-2009).
Sejauh ini, Iwan Bule melakukan banyak terobosan penting, termasuk mengantisipasi masalah suap, pengaturan skor dan kejahatan lain dalam sepak bola nasional yang selama puluhan tahun dikeluhkan.
Baca Juga: PPDB Jabar 2022 Sudah Dibuka, Simak Informasi Jadwal Lengkap Tahap 1 dan 2 untuk Jenjang SMK-SMA
Iwan Bule membuat MoU dengan MABES POLRI pada 22 Juli 2021 yang bertujuan untuk mencegah dan menegakkan hukumnya lebih efektif, cepat, tepat, dan tuntas.
Iwan Bule juga membangun sinergitas yang solid, konstruktif dan produktif dengan kekuatan negara, khususnya dengan Menpora Zainudin Amali.
Hal itu menjadi fondasi yang sangat penting untuk memacu percepatan peningkatan kemajuan sepak bola nasional.
Baca Juga: Link Cek Hasil Pengumuman TKD dan Core Values BUMN 2022 yang Diumumkan Malam Ini
Berkat semua kerja keras dan capaian selama dua tahun tujuh bulan itu, wajar jika Iwan Bule mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat.
Pasalnya, bicara soal sepak bola nasional, artinya kita sedang berbicara mengenai denyut nadi rakyat Indonesia. Iwan Bule sangat memahami hal itu.***