Presiden PSG Ingin Timnya Lebih Rendah Hati, Legenda Arsenal Sarankan Le Parisiens Depak Neymar

25 Juni 2022, 09:30 WIB
Presiden PSG menyebut bahwa ia ingin timnya bangkit dari masalah dan lebih rendah hati, juga terkait Neymar di klub tersebut. /instagram @psg/

PR DEPOK - Presiden Paris Saint Germain (PSG) Nasser Al-Khelaifi ingin timnya bangkit dari berbagai masalah mereka di musim lalu.

Khelaifi sebagai Presiden PSG ingin timnya lebih rendah hati dalam menjalani musim 2022-2023 kelak.

Kesan mewah sudah melekat dengan PSG sejak dibeli Khelaifi pada 2011 karena kerap mendatangkan pemain dengan harga selangit.

Namun Khelaifi ingin PSG kini lebih bekerja keras dalam mencapai sesuatu dan lebih tekun dalam mencapai target.

Baca Juga: Elon Musk akan Luncurkan Robot Humanoid September Mendatang, Sebut Mampu Menjadi Teman yang Ramah

"Kami tidak ingin lagi terlihat mencolok, tidak lagi kemerlip. Kami bisa mengatakan bahwa kami berharap para pemain lebih berusaha lebih keras lagi. Kami harus kami rendah hati," kata Khelaifi dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ESPN FC.

Keinginan Khelaifi tersebut justru dianggap sebagai indikasi bahwa PSG akan segera melepas beberapa pemain bintangnya terutama setelah Kylian Mbappe yang memiliki pengaruh di pihak Klub.

Mbappe yang sempat bermasalah dengan perpanjangan kontrak bersama Le Parisiens akhirnya bertahan dengan iming-iming kontrak fantastis dan keterlibatan di proyek olahraga PSG, termasuk memilih pemain dan pelatih.

Baca Juga: Soal Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Menpora Buka Suara: Jadikan Olahraga Tak Ada Urusan dengan Politik

Banyak spekulasi siapa yang akan hengkang namun banyak pihak yang menyebut Khelaifi akan menjual Neymar.

Terlebih setelah sang Presiden enggan menyebut Neymar sebagai proyek pasti di PSG musim depan.

Hal itu tampaknya didukung oleh Pundit asal Inggris, sekaligus Legenda Arsenal, Stewart Robert.

Baca Juga: PKH Juni 2022 Kapan Cair? Simak Tanggal Pencairan Bansos Rp3 Juta untuk Ibu Hamil, Balita, hingga Anak Sekolah

Robert yang membela Arsenal di era 81-87 mengatakan jika PSG ingin menjadi tim yang rendah hati, maka mereka harus segera melepas sang megabintang Brasil itu.

Menurutnya, Neymar adalah pengaruh buruk dan bukan pemain yang cocok sebagai pemain yang bekerja banyak di dalam tim.

"Saya pikir, Neymar adalah masalah di dalam PSG. Sebagai pemain individual mungkin ia hebat tapi ia tidak melakukannya dengan konsisten. Ia bukan pemain yang bekerja untuk tim," kata Robert juga dikutip dari ESPN.

Baca Juga: Kadisdik Jabar Serahkan Modul Kurikulum Anti Korupsi sebagai Wujud Profil Pelajar Pancasila

Keinginan pengusaha asal Qatar untuk menjadikan PSG lebih kolektif dan rendah hati digadang-gadang sebagai sinyal untuk merombak tim.

Selain terkait dengan menghindari aturan Financial Fair Play penjualan pemain bintang bergaji tinggi juga dianggap akan menguntungkan bagi karier sang bintang utama Kylian Mbappe untuk memimpin PSG musim depan.

Bersama Lionel Messi, Mbappe diharapkan membawa kesuksesan ke PSG terutama membawa trofi pertama Liga Champions mereka.

Langkah pertama Presiden PSG diprediksi adalah melepas beberapa pemain untuk membuat timnya lebih terlihat sebagai satu kesatuan dengan beberapa pemain bintang saja.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ESPN

Tags

Terkini

Terpopuler