PR DEPOK - Persib Bandung sudah menerima draf jadwal kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
Kabarnya, draf jadwal Liga 1 itu sangat memberatkan bagi Persib Bandung, lantaran dominan bermain di waktu malam hari. Sedangkan, hanya 2 kali di sore hari.
Terkait draf jadwal Liga 1 itu pun langsung mendapatkan respons dari manajemen dan jajaran pelatih Persib Bandung.
Robert Alberts, jadi salah satu pihak yang memberikan respons terhadap draf jadwal Liga 1 yang dianggap memberatkan Persib Bandung.
Baca Juga: Update Transfer: Joan Laporta Ogah Lepas Frenkie de Jong dari Barcelona ke Manchester United
Dalam responsnya, Robert Alberts menyinggung soal beberapa tim yang justru mendapat banyak pertandingan di sore hari.
Oleh sebab itu, pelatih berkebangsaan Belanda ini berharap besar adanya perubahan jadwal bagi Pangeran Biru di kompetisi tertinggi di Indonesia tersebut.
"Harus ada asas fair play bagi setiap tim," ucap Robert Alberts, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Persib.co.id.
"Kalau tidak salah Bali dan Bhayangkara hanya bermain empat kali di malam hari. Sedangkan kami bermain 13 kali malam hari," kata dia lagi.
Lebih lanjut, ia pun menyebutkan konsekuensi dan hal yang akan dilalui tim apabila lebih sering melakoni pertandingan di malam hari.
Baca Juga: Rusia Peringatkan Keselamatan Umat Manusia Terancam atas Sanksi yang Dijatuhkan Negara Barat
"Apa yang terjadi jika di setiap laga bermain 8.30 atau bahkan 8.45 di laga pembuka, kami harus kembali larut malam ke hotel dan keesokan harinya melakukan perjalanan, tentu pemain akan merasa kelelahan," katanya menjelaskan.
Selain itu, Robert Alberts menyebut bahwa banyaknya jadwal malam hari tentu berdampak pada masa pemulihan pemain yang akan berbeda dengan tim yang tampil sore hari.
"Jika melihat liga kita, pemain harus bertanding pada 4-5 hari berikutnya," kata eks pelatih PSM Makassar ini menambahkan.
Baca Juga: Rusia: Senjata yang Dikirim Barat ke Ukraina Dijual ke Timur Tengah
Lantas, pelatih Persib Bandung ini mengaku sudah merasakan dampak dari pertandingan yang digelar malam hari saat kompetisi Liga 1 musim lalu.
"Jadi ini harus diperhatikan dan menjadi hak kami untuk berdiskusi dengan pihak operator,” pungkas Robert Alberts mengakhiri.***