Petinggi Klub Juventus Mengundurkan Diri, Ternyata karena Ini

29 November 2022, 15:00 WIB
Presien Juventus, Andrea Agnelli. /REUTERS/Alessandro Garofalo

PR DEPOK - Semua dewan petinggi klub Juventus dilaporkan telah mengundurkan diri, setelah diadakannya pemeriksaan dari pihak Kepolisian Italia.

Tim raksasa Serie A itu juga telah mengeluarkan pernyataan resmi, terkait keluarnya semua dewan petinggi klub asal Italia tersebut.

Petinggi klub Juventus yang keluar dari jajaran kepemimpinan klub antara lain seperti Presiden klub Andrea Agnelli, Pavel Nedved, dan Maurizio Arrivabene.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos PKH Tahap 4 Online Lewat HP, Bantuan hingga Rp750.000 Cair Lagi Desember 2022

Sebagai informasi, Andrea Agnelli telah 12 tahun bersama Juventus, dan berhasil memenangkan sembilan gelar Serie A berturut-turut selama masa jabatannya.

Sementara itu, Pavel Nedved yang merupakan legenda klub Juventus telah menghabiskan delapan tahun di Turin sebagai pemain, dan melanjutkan karirnya sebagai dewan direksi pada tahun 2010.

Sedangkan, Maurizio Arrivabene menjabat sebagai anggota dewan independen sejak 2012, yang sebelumnya ia pernah menjadi kepala tim, saat bersama Ferrari di Formula 1, sebelum menjadi CEO Juventus pada 2021.

Baca Juga: Daftar Besaran Dana Bansos Kemensos dan BSU Tahun 2022: Ada PKH, BLT BBM hingga BPNT

Selain nama di atas, nama lainnya yang juga ikut mengundurkan diri adalah Laurence Debroux, Massimo Della Ragione, Kathryn Fink, Daniela Marilungo, Francesco Roncaglio, Giorgio Tacchia dan Suzanne Heywood.

Pengunduran diri tersebut muncul setelah adanya penyidikan polisi, atas tuduhan akuntansi palsu terhadap klub, dan pendapatan dari hak pendaftaran pemain antara tahun 2019 dan 2021.

Namun, pihak klub telah membantah melakukan kesalahan tersebut, dan langsung mengeluarkan pernyataan resminya.

Baca Juga: Link Nonton MAMA 2022 dan Line Up Mnet Asian Music Awards Hari Kedua 30 November 2022

"Hari ini, Juventus Football Club menerbitkan informasi keuangan pro-forma untuk mematuhi Resolusi Consob tertanggal 19 Oktober 2022, yang diadopsi berdasarkan pasal 154, koma 7, keputusan legislatif no.58/1998," tulis pernyataan tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari SportsMole.

"Demi memastikan transparansi maksimum dan waktu yang cukup untuk para pemegang saham untuk menelaah informasi tersebut, Direksi Perseroan yang bertemu hari ini memutuskan untuk menunda rapat dengan pemegang saham yang sebelumnya dijadwalkan tanggal 23 November 2022, menjadi 27 Desember 2022," tambahnya.

Selain itu, dengan keluarnya beberapa petinggi klub, Juventus kini akan membentuk dewan Direksi baru, demi mengatasi masalah tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Libra, Scorpio, dan Sagitrius Selasa, 29 November 2022: Cinta Bersemi

"Mengingat sentralitas dan relevansi masalah hukum, serta teknis akuntasi yang tertunda, anggota dewan telah mempertimbangkan untuk merekomendasikan agar Juventus membentuk dewan Direksi baru, demi mengatasi masalah ini," tulis pernyataan resmi klub.

"Juventus akan terus bekerjasama dengan pengawas dan dewan otoritas industri, tanpa mengurangi perlindungan haknya sehubungan dengan perselisihan terhadap laporan keuangan dan komunikasi perusahaan oleh kantor Kejaksaan," pungkas pernyataan tersebut.

Klub raksasa Liga Italia yang saat ini masih dipimpin Massimiliano Allegri itu saat ini masih dalam tahap penyelidikan sementara.

Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos Desember 2022, Siapkan KTP untuk Login dan Dapatkan BLT dari Kemensos hingga Kemnaker

Juventus kabarnya akan segera membangun dewan petinggi baru, dalam beberapa bulan mendatang.

Untuk diketahui bersama, saat ini Juventus telah menelan banyak kerugian, setelah klub mengkonfirmasi bahwa mereka mengalami kerugian sebesar 220 juta Poundsterling, atau sekitar Rp4.15 triliun.

Kerugian yang dialami Juventus merupakan yang tertinggi di Liga Italia, dan merupakan yang terburuk bagi klub raksasa Serie A tersebut.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Sports Mole

Tags

Terkini

Terpopuler