Sekjen PSSI Tanggapi Isu Suap untuk Hentikan Liga 2 Musim 2022-2023

25 Januari 2023, 12:53 WIB
Sekjen PSSI Yunus Nusi memberikan tanggapannya terkait adanya isu suap untuk menghentikan Liga 2 musim 2022-2023. /PSSI.

PR DEPOK – Baru-baru ini, berhembus isu suap untuk hentikan Liga 2 musim 2022-2023 menyeruak.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi pun menanggapi adanya isu suap untuk menghentikan Liga 2 musim 2022-2023.

Menurut Yunus Nusi, isu suap senilai Rp15 juta yang diberikan kepada setiap klub Liga 2 yang menandatangani kesepakatan menghentikan musim 2022-2023 tersebut tidak masuk akal.

Baca Juga: PSSI Pastikan Shin Tae-yong Tetap Latih Timnas Indonesia hingga Kontrak Berakhir

Yunus menjelaskan jika isu suap untuk menghentikan musim 2022-2023 ini tidak masuk akal, lantaran klub Liga 2 berisi orang kaya.

“Masa klub Liga 2 mau disuap Rp15 juta. Di sana orang kaya semua, masuk akal juga nggak,” kata Yunus yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.

Adapun isu suap tersebut berhembus dari beberapa klub Liga 2, khususnya klub yang ingin musim 2022-2023 kembali dilanjutkan.

Baca Juga: Link dan Cara Main Love Character Test yang Sedang Viral, Ikuti dan Cek Karaktermu Terhadap Pasangan

Kabar tersebut bermula dari beredarnya surat pernyataan klub Liga 2 yang berisi kesepakatan tim Liga 2 untuk menghentikan kompetisi musim 2022-2023.

Dokumen berupa surat tersebut tertanggal 14 Desember 2022, yang merupakan hari pelaksanaan rapat pemilik klub Liga 2 dengan PSSI dan LIB.

Surat tersebut ditandatangani oleh perwakilan dari 20 klub Liga 2.

Baca Juga: Cara Mendapatkan BPNT 2023 yang Kembali Cair Rp2,4 Juta per Tahun

Namun dengan beredarnya isu tersebut, beberapa klub tidak merasa membubuhkan tanda tangan di surat, sehingga menuding adanya pemalsuan.

Surat tersebut juga disebut-sebut sebagai salah satu dasar PSSI menghentikan Liga 2 musim 2022-2023.

Persipura, melalui manajernya Yan Mandenas, mengklaim jika setiap tanda tangan tersebut bernilai uang sebesar Rp15 juta.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo, Aries dan Taurus Kamis 26 Januari 2023: Tingkat Kebebasan Finansial yang Luar Biasa

“Tanda tangan itu sebagian dipalsukan, banyak klub yang sudah mengadu karena setiap tanda tangan diberikan uang transport Rp15 juta per klub,

"Namun mereka tidak mengetahui hal tersebut untuk menghentikan liga. Yang kamu tahu, tanda tangan itu dibuat sebagai tanda hadir di ‘manager meeting,” jelas Yan.

Saat ini CEO Karo United Effendi Syahputra telah meminta PSSI melalui Komite Etik untuk dilakukan penyelidikan.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler