PR DEPOK - Manchester City diduga melakukan pelanggaran Financial Fair Play (FFP) atau peraturan keuangan UEFA sebanyak lebih dari 100 dugaan. Jika terbukti benar, apa saja sanksi yang diterima Manchester City?
Liga Primer Inggris melayangkan dugaan pelanggaran FFP kepada klub yang merupakan juara bertahannya tersebut, Manchester City. Hal ini didasarkan atas penyelidikan yang telah dilakukan selama 4 tahun.
Dikutip dari Antara, dugaan pelanggaran aturan FFP yang dilakukan Manchester City terjadi antara tahun 2009 dan 2018. Sejak penyelidikan pada Desember 2018, klub berjulukan The Citizens itu disebutkan tidak lagi bekerja sama dalam menuntaskan kasus tersebut.
Baca Juga: 6 Pemilik KK yang Bisa Mendapatkan PKH Balita dan Ibu Hamil Rp750.000 hingga BLT Lansia
"Sesuai dengan Peraturan Liga Primer pasal 82 no.1, Liga Primer Inggris menegaskan bahwa hari ini telah merujuk sejumlah dugaan pelanggaran peraturan oleh Manchester City FC," tulis Liga Primer Inggris di situs resmi mereka pada Senin, 6 Februari 2023, dikutip dari Antara.
Pelanggaran tersebut di antaranya adalah dugaan bahwa Manchester City tidak membagikan laporan keuangan yang jujur terkait pendapatan, biaya operasional, serta kesepakatan sponsor. Dugaan lainnya adalah Manchester City memberikan remunerasi kontrak pada beberapa pelatih dan pemain pada musim 2009/2010 hingga 2015/2016.
Menurut laporan dari Manchester Evening News, selama penyelidikan 4 tahun Manchester City telah dituduh lebih dari 100 pelanggaran di bawah 4 kategori.
Pihak Manchester City pun merespon tuduhan itu. Mereka membantah telah melakukan pelanggaran FFP dan memberikan pernyataan tegas sebagai tanggapan atas klaim tersebut.
"Manchester City FC terkejut dengan dikeluarkannya dugaan pelanggaran aturan Liga Primer ini, terutama mengingat keterlibatan yang luas dan sejumlah besar materi terperinci yang telah disediakan oleh EPL (Liga Primer Inggris)," tulis pernyataan Manchester City, dikutip dari Manchester Evening News.
"Klub menyambut peninjauan masalah ini oleh Komisi independen, untuk mempertimbangkan secara tidak memihak kumpulan bukti tak terbantahkan yang ada untuk mendukung posisi ini. Karena itu kami berharap masalah ini dihentikan untuk selamanya,” sambungnya.
Berdasarkan dari sumber yang sama, sanksi yang akan diterima Manchester City jika terbukti melanggar aturan ini diukur dari seberapa banyak bukti pelanggaran yang diterima serta sejauh mana kasus itu berjalan.
Sanksi yang mungkin saja bisa terjadi di antaranya teguran, pengurangan poin, atau yang lebih parah adalah dikeluarkan dari kompetisi.
Komisi yang menangani kasus ini juga memiliki kekuatan untuk memberikan sanksi bersyarat kepada klub berdasarkan tindakan yang telah ditentukan dalam jangka waktu tertentu.***