Drawing Piala Dunia FIFA U-20 di Bali Batal Digelar, Indonesia Terancam Sanksi

27 Maret 2023, 19:16 WIB
Usai drawing Piala Dunia FIFA U-20 di Bali batal digelar, Indonesia menjadi terancam beberapa sanksi. /Kemenpora/

PR DEPOK - Pelaksanaan drawing Piala Dunia FIFA U-20 batal digelar. Hal itu dikonfirmasi melalui siaran pers yang dilakukan PSSI pada Minggu, 26 Maret 2023. Akibat pembatalan tersebut, sepak bola Indonesia akan menerima dampak buruk berupa sanksi yang dikeluarkan oleh FIFA.

Drawing Piala Dunia FIFA U-20 yang seyogyanya digelar di Bali pada 31 Maret 2023 terpaksa dibatalkan. PSSI mengkonfirmasi pembatalan tersebut dilakukan oleh FIFA. Tetapi, pihak PSSI belum menerima informasi yang menyebabkan FIFA membatalkan acara drawing tersebut.

Piala Dunia FIFA U-20 akan diselenggarakan di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 dan diikuti oleh 24 negara. Kontestan tersebut terdiri dari enam konfederasi, yaitu AFC, CAF, CONCACAF, CONMEBOL, UEFA, dan OFC.

Ke-24 negara tersebut, antara lain Uzbekistan, Jepang, Korea Selatan, Irak, Gambia, Nigeria, Senegal, Tunisia, Amerika Serikat, Republik Dominika, Guatemala, Honduras, Brasil, Ekuador, Kolombia, Uruguay, Inggris, Perancis, Italia, Slovakia, Israel, Fiji, dan Selandia Baru.

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Tarawih Sendiri di Rumah Lengkap dengan Tata Cara Pelaksanaannya

Salah satu peserta Piala Dunia FIFA U-20 sedang ramai diperbincangkan oleh suporter sepak bola. Israel, yang berhasil lolos ke Piala Dunia U-20 melalui jalur kualifikasi UEFA mendapatkan banyak penolakan dari berbagai lapisan masyarakat.

Gubernur Bali, Wayan Koster, menolak kehadiran timnas Israel bermain di Bali dalam perhelatan Piala Dunia FIFA U-20. Padahal Wayan Koster, sudah menandatangi Government Guarantee untuk menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 dan tempat dilaksanakannya drawing Piala Dunia FIFA U-20.

Adanya penolakan tersebut bertentangan dengan statuta FIFA yang menyebutkan bahwa tak mencampurkan sepak bola dengan politik. Atas pernyataan Gubernur Bali, Wayan Koster, yang menolak timnas Israel bermain di Bali menjadi salah satu alasan FIFA untuk membatalkan drawing Piala Dunia FIFA U-20.

Baca Juga: Tips Mengajarkan Anak Puasa di Bulan Ramadhan 2023 dengan Cara yang Menyenangkan

Akibat adanya penolakan dari politisi menyebabkan Indonesia dapat dibekukan oleh FIFA. Selain itu, timnas Indonesia senior dan kelompok umur tidak bisa mengikuti event yang diselenggarakan FIFA.

Dampak buruk lainnya, yaitu pihak yang berkecimpung dalam dunia sepak bola akan kehilangan mata pencaharian, tidak akan dipilih lagi oleh FIFA sebagai tuan rumah event sepak bola, dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034, serta Indonesia akan dikecam karena bertindak diskriminatif dengan mencampuradukan olahraga dengan politik.

Atas hal itu, PSSI sudah berkomunikasi dengan Preiden dan Kementerian Luar Negeri untuk mencari solusi untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia di kancah internasional. Selain itu, meminta pencinta sepak bola Indonesia untuk tenang dalam menyikapi kekisruhan yang terjadi.

Baca Juga: Pahala yang Didapat dalam Sholat Tarawih Hari ke-5, Tingkatkan Iman dan Taqwa

“Untuk semua pencinta sepak bola di Indonesia dan semua masyarakat Indonesia yang ingin persepak bolaan tanah air lebih maju, untuk bersikap tenang. Kami akan mencoba mencari solusi yang terbaik. Sepakbola Indonesia harus kita selamatkan bersama-sama,” kata Arya Sinulingga dikutip Pikiran-Rakyat Depok dari website PSSI. ***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PSSI

Tags

Terkini

Terpopuler