PR DEPOK - Menjadi wakil satu-satunya dari sektor ganda putri, Amallia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji Kusuma terhenti di perempat final Japan Open 2023 setelah kalah dari pasangan Korea, Kim So Yeong/Kong Hee Yong. Ana/Tiwi kalah telak dua game langsung 15-21 dan 16-21.
Amllia dan Febriana mengakui bahwa permainan lawan sudah sangat matang, sedangkan mereka banyak tertekan. Diketahui bahwa lawan tanding mereka saat ini sedang menduduki peringkat 3 dunia.
"Permainan kami masih banyak mati sendiri, lawan juga sudah bisa mengantisipasi pengembalian bola-bola kami. Dibandingkan pertemuan terakhir, pola permainan kami atau pun mereka memang berbeda," ucap Amallia menjelaskan kekalahan mereka.
Baca Juga: Kebutuhan LPG Subsidi 3 Kg Meningkat, Pertamina Pasok Ratusan Ribu Tabung ke Sejumlah Wilayah
"Disini shuttlecocknya lambat dan lawan menerapkan strategi yang tepat untuk melawan kami," lanjutnya.
Ganda putri Indonesia yang menduduki peringkat 15 dunia itu sudah mencoba berbagai macam cara untuk menguasai pertandingan, namun sayang strategi itu tidak mampu dieksekusi dengan baik.
"Kami sebenarnya sudah siap dengan permainan apa yang mau kami tampilkan, tapi tadi di lapangan tidak konsisten. Kadang pola kami bisa berjalan, kadang tidak," tambah Febriana.
Baca Juga: Mengapa dan Berapa Lama Anda Harus Berpuasa di Hari Asyura? Ini Pentingnya
Walaupun terhenti di babak perempat final, namun hasil tersebut sudah menyamai pencapaian mereka di edisi sebelumnya.
"Kami kurang puas, tapi tetap bersyukur bisa sampai ke babak perempat final di Japan Open kali ini," kata Tiwi.
Mereka juga merasa bahwa permainan mereka saat ini mengalami peningkatan dibanding sebelum-sebelumnya.
Baca Juga: Cara Cek Penerima PKH Tahap 3 Bulan Agustus 2023 dengan Mengakses cekbansos.kemensos.go.id
"Secara keseluruhan kami merasa permainan kami sudah ada peningkatan, tetapi kami juga masih harus terus meningkatkan," jelas Ana.
Mengevaluasi hasil pertandingan hari ini, mereka merasa harus bisa mengurangi bola-bola mati karena kesalahan sendiri dan pengembalian dari serangan harus lebih diperkuat lagi.
Tidak lupa Ana/Tiwi mengucapkan terimakasih kepada badminton lovers yang selalu mendukung mereka di setiap pertandingan.***