Super League, Liga Sepak Bola Tandingan untuk Liga Champions ala Eropa yang Menuai Kontroversi

- 19 April 2021, 15:57 WIB
Ilustrasi laga sepakbola.
Ilustrasi laga sepakbola. /Pixabay/chiraphat

Baca Juga: Timur Laut Kabupaten Maluku Barat Daya Dilanda Gempa Bermagnitudo 5,7

Bila demikian, kemungkinan terbesarnya adalah aliran dana dari penghasilan tahunan hanya akan bersirkulasi di klub-klub tertutup tersebut.

Berdasarkan pengumuman dari Liga Super, klub pendiri akan membagi 3,5 miliar euro (setara 4,2 miliar dolar) untuk penandatanganan dan membangun (ulang) fondasi keuangan yang berkelanjutan.

Angka per tim, yang berarti setiap klub pendiri akan menerima kisaran 400 juta dolar. Pendapatan ini empat kali lebih besar dari hadiah yang dibawa pulang oleh pemenang Liga Champions 2020.

Baca Juga: Arsul Sani Minta Polri Koordinasi dengan Ditjen Imigrasi Kemenkumham untuk Cabut Paspor Jozeph Paul Zhang

Klub-klub yang tergabung dan menjadi 12 tim pendiri, sejauh ini hanya terbatas pada beberapa klub saja, di antaranya United, Liverpool, Manchester City, Arsenal, Chelsea dan Tottenham dari Liga Premier.

Lalu, ada Atlético Madrid dari Spanyol, yang konon mendukung rencana tersebut. Selanjutnya, Milan Internazionale, A.C. Milan, dan yang akan tergabung sebagai perwakilan Italia.

Tiga klub lagi dikabarkan akan bergabung sebagai tim pendiri. Selanjutnya, anggota, seperti yang diungkapkan penyelenggara, dan mekanisme kualifikasinya akan dibuat untuk mengisi lima tempat lain di 20 tim Liga Super setiap musim, termasuk Liga Wanita yang juga akan dimulai, mungkin termasuk tim wanita dari klub-klub yang sama.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x