"Tindakan tim kesehatan yang berugas menanganani Maradona tidak memadai, kurang, dan sembrono," kata laporan dewan medis dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
Laporan itu mengatakan bahwa Maradona menjadi sangat tidak sehat dan sekarat selama sekitar 12 jam sebelum kematiannya sekitar tengah hari pada 25 November 2020.
"Dia menunjukkan tanda-tanda yang jelas dari periode nyeri yang berkepanjangan, jadi kami menyimpulkan bahwa pasien tidak diawasi dengan benar dari pukul 00.30 pada 25 November 2020," ucap laporan itu menambahkan.
Diketahui bersama, Maradona yang mendapatkan julukan "Si Tangan Tuhan" ini telah berjuang melawan kecanduan alkohol dan obat-obatan selama bertahun-tahun dan telah menjalani operasi otak pada November tahun lalu.
Sementara itu, Maradona semasa menjadi pemain pernah bermain untuk Barcelona, Napoli, Sevile, Boca Juniors, dan Argentinos Juniors, dan digembar-gemborkan sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa.***