Network
PR DEPOK – Musim Liga Champions Eropa 2020-21 sudah berakhir dengan keluarnya Chelsea sebagai pemenang usai menundukkan Manchester City 1-0.
Mantan pemain Bayer Leverkusen Kai Havertz jadi pahlawan bagi tim berkat gol tunggalnya yang mengantarkan The Blues meraih gelar Liga Champions yang kedua kalinya.
Chelsea mampu melampaui ekspektasi yang diberikan dengan penampilan mereka yang memukau.
Jika Havertz mencatatkan namanya di papan skor, namun gelandang Chelsea N'Golo Kante yang mendapatkan Man of The Match berkat penampilan impresif di sepanjang laga.
Kante bahkan meraihnya tiga kali berturut-turut mulai dari dua laga semifinal melawan Real Madrid.
Berikut enam gelandang yg mendapatkan gelar Man of the Match di Final Liga Champions,
1. N'Golo Kante – Chelsea
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari sportskeeda, N’Golo Kante sekali lagi memainkan peran penting bersama Chelsea di Liga Champions Eropa.
Berkat penampilanya yang mendominasi lini tengah Manchester City membuatnya diganjar Liga Champions Eropa.
Ia mampu menjaga kedalaman di lini tengah bahkan memenangkan duel udara meski jadi pemain terpendek di lapangan.
2 Andres Iniesta – Barcelona
Final Liga Champions 2015 jadi final tak terlupakan Barcelona usai tundukkan Juventus 3-1.
Tiga gol Blaugrana diciptakan Ivan Rakitic, Luis Suarez, dan Neymar Jr. Namun Andres Iniesta yang mendapatkan gelar Man of The Match.
Penampilan luar biasanya dan satu assist ke Rakitic sudah cukup menjadikannya pemain terbaik di final.
3. Xavi Hernandez – Barcelona
Pertemuan Barcelona dan Manchester United di final Liga Champions di tahun 2011 berhasil dimenangkan Blaugrana dengan skor 3-1.
Tim asuhan Pep Guardiola diyakini sebagai tim terbaik pada zaman itu, apalagi dengan adanya trio Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Sergio Busquets.
Baca Juga: 5 Bintang Brazil yang Tak Masuk Skuad Copa America 2021, Salah Satunya Fernandinho
Xavi berhasil menjadi Man of The Match berkat penampilan impresifnya di lini tengah Barca.
4. Steven Gerrard – Liverpool
Final keajaiban di Istanbul tahun 2005 antara Liverpool melawan AC Milan akan jadi kenangan manis bagi The Reds.
Sang kapten Steven Gerrard sukses keluar sebagai Man of The Match berkat inspirasi kepada rekan-rekannya untuk mengejar defisit 3-0 di babak pertama.
Tiga gol dari Gerrard, Vladimir Smicer, dan Xabi Alonso membuat laga berlanjut hingga babak adu penalti.
Liverpool pun sukses meraih gelar usai memenangkan adu penalti.
5. Deco – Porto
Deco dan Jose Mourinho jadi aktor besar di balik kemenangan 3-0 FC Porto atas AS Monaco di final Liga Champions musim 2004.
Tiga gol Porto diciptakan Deco, Carlos Alberto, dan Dimitri Alenichev. Pemain pertama memang tampil memukau.
Sepanjang musim 2003-04 Deco berhasil mencatatkan assist terbanyak di kompetisi.
6. Zinedine Zidane – Real Madrid
Final Liga Champions tahun 2002 antara Real Madrid melawan Bayer Leverkusen jadi momen bersejarah setelah terciptanya gol tendangan voli dari Zinedine Zidane.
Madrid memenangi laga dengan skor akhir 2-1. Raul membawa Los Blancos unggul lebih dulu sebelum disamakan Lucio.
Namun gol Zidane di penghujung babak pertama sukses menjadi gol terakhir di laga ini dan Madrid pun meraih Liga Champions Eropa yang kesembilan.***
