Euro 2020 Belum Mulai, Jersey Timnas Ukraina Diprotes Rusia, Kenapa?

- 11 Juni 2021, 07:30 WIB
Jersey baru Timnas Ukraina untuk Euro 2020 mendapat protes dari Rusia imbas gambar peta dan slogan yang tercantum pada jersey tersebut.
Jersey baru Timnas Ukraina untuk Euro 2020 mendapat protes dari Rusia imbas gambar peta dan slogan yang tercantum pada jersey tersebut. /Twitter.com/@USEmbassyKyiv.

PR DEPOK - Rusia dikabarkan baru-baru ini melontarkan protes terkait gambar peta Ukraina pada jersey tim nasional (Timnas) untuk Euro 2020. Ukraina untuk Euro 2020.

Protes Rusia itu lantaran pada jersey Timnas Ukraina itu memasukkan Semenanjung Krimea, Donetsk, dan Luuhansk.

Lantas, Rusia menuding gambar peta tersebut syarat muatan politik. Pasalnya, Krimea adalah wilayah yang mereka 'caplok' pada tahun 2014 silam, sementara Donetsk dan Luhansk dikontrol separatis pro-Rusia.

Baca Juga: Lawan Arahan Presiden hingga Absen Panggilan Komnas HAM, Abdillah: KPK Tak Sebaiknya Dirikan Negara Sendiri?

Tak hanya itu saja, pihak Rusia pun memprotes terkait slogan pada jersey Timnas Ukraina tersebut, yakni "Jayalah Ukraina" di belakang dan "Jayalah para pahlawan kita" pada bagian kerah.

Sebagai informasi, slogan yang terdapat pada jersey Timnas Ukraina itu populer dalam penggulingan mantan Presiden Ukraina pro-Rusia, Viktor Yanukovych pada tahun 2014 lalu.

Bentuk protes tersebut dilayangkan Rusia dengan mengirimkan surat kepada badan sepak bola Eropa atau UEFA pada Selasa, 8 Juni 2021 lalu.

Baca Juga: Komentari Foto Lama Uya Kuya, Denise Chariesta: Siapa Nih? Tebak Guys

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Moscow Times, UEFA mengatakan peta yang diprotes Rusia itu tidak perlu dihapus, karena Resolusi Sidang Umum PBB mengakui perbatasan teritorial seperti yang digambarkan desain jersey Ukraina itu.

Sementara untuk slogan "Jayalah para pahlawan kita", UEFA tidak mempermasalahkan karena menilai slogan itu sebagai frasa umum dan non-politik yang memiliki signifikasi nasional secara umum.

Kendati demikian, UEFA meminta agar Ukraina membuat perubahan pada jersey mereka untuk Euro 2020 untuk menghapus slogan "politik" yang memicu protes dari Rusia.

Baca Juga: Istri Menkumham Yasonna Laoly, Elisye W Ketaren Meninggal Dunia di RS Medistra Gatot Subroto

UEFA mengatakan bahwa slogan "Jayalah para pahlawan kita", seruan selama protes anti-Rusia 2014 di Ukraina yang ditampilkan pada jersey mereka jelas bersifat politik.

Rusia dikabarkan menyambut baik langkah yang dipilih oleh UEFA melalui Juru Bicara Kemenlu Rusia, Maria Zakharova.

"Olahraga bukan medan peran, melainkan lapangan untuk kompetisi. Jadilah pahlawan olahraga dan Anda akan memiliki kemuliaan," ucap dia.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Turnamen Euro 2020 Pekan Perdana, Laga Pembuka di Grup A Pertemukan Italia vs Turki

"Lakukan seperti itu dan bukan dengan slogan-slogan nasionalis yang mengatakan tanah aiir harus dimuliakan," tuturnya menambahkan.

Di sisi lain, asosiasi sepak bola Ukraina mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan UEFA untuk membatalkan keputusannya.

Pihak Ukraina menekankan bahwa sebelumnya UEFA telah menyetujui jersey baru mereka dan setiap elemennya, termasuk slogan.

Baca Juga: Jelang Pesta Sepak Bola Benua Eropa, Simak 11 Stadion yang Terpilih untuk Menggelar Euro 2020

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengunggah dua foto di Instagram saat dirinya memegang jersey Timnas Ukraina untuk Euro 2020.

Volodymyr Zelenskiy mengatakan jersey Timnas Ukraina itu memiliki banyak simbol penting yang menyatukan rakyat di negara berpenduduk 44,39 juta itu.

"Jersey baru Tim Nasional sepak bola Ukraina sebenarnya tidak seperti yang lain," ucap Volodymyr Zelenskiy.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Moscow Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x