PR DEPOK - Pelatih Lazio, Maurizio Sarri baru-baru ini mengungkapkan pengalaman saat melatih Juventus.
Bersama Juventus, Maurizio Sarri berhasil mendapatkan scudetto, dan itu merupakan trofi domestik pertama dalam karier manajerialnya di level top.
Meski mampu mendapatkan scudetto, Maurizio Sarri mengaku tidak mendapat kesan positif dari Juventus.
Maurizio Sarri melihat gelar yang didapat dengan susah payah dianggap lalu begitu saja, bagaikan rutinitas biasa.
"Scudetto sudah dianggap biasa di Juventus, di dalam dan luar lapangan," katanya dikutip Sport Italia pada Selasa, 6 Juli 2021.
Saking dianggap biasa mendapatkan scudetto, dijelaskan Maurizio Sarri, pihak-pihak di kubu Juventus pun tidak merayakannya. Bahkan, semua pergi makan malam sendiri-sendiri.
"Mungkin tahun terbaik untuk pergi ke Juventus adalah saat ini, sebab finis peringkat empat pun dirayakan," tuturnya.
"Di sepak bola, kemenangan bukanlah kepastian. Kadang kamu bekerja keras, tapi tetap tidak bisa menang," ujar dia menambahkan.
Sebagai informasi, Maurizio Sarri merupakan manajer terakhir yang memberikan gelar juara Liga Italia atau scudetto untuk Juventus.
Maurizio Sarri berhasil dapat gelar scudetto yang kesembilan secara beruntun meski hanya unggul satu angka dari Inter Milan.
Kendati mendapat gelar domestik, Maurizio Sarri akhirnya didepak usai Juventus tersingkir di babak 16 besar Liga Champions di tangan Lyon.
Kemudian, ia memutuskan cuti melatih selama satu tahun, dan saat ini bergabung dengan Lazio selama dua tahun ke depan.***