PR DEPOK - Penggawa bertahan Persija Jakarta, Maman Abdurrahman merasa menjadi pemain "minoritas" di klub berjuluk Macan Kemayoran ini.
Adapun alasan Maman Abdurrahman merasa jadi pemain "minoritas" lantaran komposisi dalam skuat Persija saat ini diisi sosok muda berumur kurang dari 30 tahun.
Diketahui bersama, Maman Abdurrahman kini sudah berusia 39 tahun. Ia menjadi salah satu pemain tertua di Persija.
"Harus saya yang masuk ke dalam mereka karena saya ibarat minoritas di dalam tim," tuturnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Persija.
Kendati demikian, Maman Abdurrahman menanggapi positif keputusan tersebut. Ia bahkan mengaku kian termotivasi dengan kehadiran para pemain muda di tim.
"Sejujurnya hal itu justru membuat saya terus bersemangat," ucap mantan pemain Persib dan PSIS ini menambahkan.
Pernyataan itu sendiri telah diperlihatkan Maman Abdurrahman dalam pemusatan latihan tim jelang Liga 1 2021.
Mantan pemain timnas Indonesia ini menyatakan tak segan membaurkan diri ke dalam grup pemain junior, meski kerap beroleh candaan dari pemain seangkatan.
"Mau enggak mau, sekarang saya yang harus membaur dan beradaptasi dengan mereka," tutur Maman Abdurrahman menambahkan.
Baca Juga: Kenalkan Narkoba Pada Ardi Bakrie, Polisi Sebut Nia Ramadhani Gunakan Sabu Sejak Main Sinetron
Diketahui bersama, Persija saat ini tengah menjalani libur selama penerapan PPKM Darurat di wilayah Jawa-Bali pada 3 Juli hingga 20 Juli 2021.
Staf pelatih skuat Macan Kemayoran meminta anak asuhnya untuk rutin menjalankan program latihan yang telah diberikan di kediaman mereka masing-masing.
Meski begitu, kepastian Liga 2021-2022 dimulai belum diketahui. Menurut rencana, LIB akan menggelar kembali Liga 1 mulai akhir Agustus 2021.***