Minta Jokowi Tak Bagikan Obat Covid-19 ke Rakyat, dr. Pandu: Itu Obat Keras Tak Boleh Didistribusikan Langsung

- 12 Juli 2021, 19:00 WIB
Epidemiolog FKM Universitas Indonesia, dr. Pandu Riono.
Epidemiolog FKM Universitas Indonesia, dr. Pandu Riono. /Cahya Sari/Antara

PR DEPOK – Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dr. Pandu Riono meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak membagikan paket obat Covid-19 ke masyarakat.

Pandu Riono pun menyinggung Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Moeldoko yang beberapa waktu lalu membagikan obat Ivermectin ke beberapa daerah karena diklaim bisa melawan Covid-19.

Menurut Pandu Riono, hingga saat ini tidak ada obat untuk Covid-19. Selain itu, obat yang diklaim bisa menyembuhkan virus corona itu adalah obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Baca Juga: Diharapkan Berjodoh oleh Netizen, Begini Kata Mark Natama dan Anggi Marito Indonesian Idol 2021

Oleh karena itu, lanjutnya, obat tersebut tidak boleh disalurkan langsung ke masyarakat karena bertentangan dengan regulasi yang ada.

Cuitan dr. Pandu Riono.
Cuitan dr. Pandu Riono. Twitter @drpriono1

Pak @jokowi jangan bagi2 paket terapi Covid-19. Jangan tiru perilaku pak Moeldoko yg bagi obat keras. Pertama tidak ada obat untuk Covid-19 dan Kedua obat keras yg sering diresepkan oleh dokter, tak boleh didistribusikan langsung ke masyarakat. Itu bertentangan dg regulasi yg ada,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @drpriono1 pada Senin, 12 Juli 2021.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pekan depan direncanakan akan membagikan paket obat-obatan bagi penderita Covid-19, khususnya yang melakukan isolasi mandiri (isoman), tetapi dalam kondisi ekonomi yang kurang mampu.

Baca Juga: Luhut Tantang yang Sebut Covid-19 Tak Terkendali Berhadapan dengannya, Iwan Sumule: Faktanya Kasus Meroket

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Twitter @drpriono1 ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x