Network
PR DEPOK – Perwakilan Indonesia di cabang olahraga (cabor) badminton tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting berhasil menang di perempat final usai mengalahkan pebulu tangkis Denmark Anders Antonsen.
Anthony Ginting pun lolos ke babak semifinal dan akan bertemu pemenang babak perempat final lainnya yang mempertemukan wakil China Chen Long melawan wakil Taipei Chou Tien Chen.
Mantan Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2012-2016 Gita Wirjawan turut mengomentari keberhasilan Anthony Ginting dengan menyebut ini menjadi semifinal olimpiade pertama bagi tunggal putra Indonesia setelah Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro.
Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos Beras DKI Jakarta secara Online Pakai Kartu Keluarga KK
“Tunggal putra Indonesia pertama di semifinal Olimpiade sejak Taufik Hidayat dan Sony D Kuncoro (Athena 2004),” ujar Gita dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @Gwirjawan.
Gita juga menyebut ketika Taufik meraih medali emas dan Sony Dwi Kuncoro di Olimpiade Athena 2004 Ginting masih berumur tujuh tahun.
“Ginting baru usia 7 tahun saat Taufik menang emas dan Sony menang perunggu di Athena. Wow!,” tutur Gita.
Meski sempat tertinggal, Anthony Ginting mampu unggul 11-8 atas Antonsen.
Baca Juga: Bagaimana Cara Melatih Penciuman untuk Memulihkan Anosmia? Berikut Penjelasannya
Keduanya pun berupaya keras untuk memetik poin sehingga selisihnya cukup tipis.
Pada akhirnya, set pertama dimenangkan oleh Ginting dengan skor 21-18, ia pun sempat mengganti raketnya yang sempat putus.
Di set kedua, Ginting sebenarnya cukup unggul, tetapi Antonsen mampu unggul 11-5 darinya.
Set kedua pun harus direlakan Ginting menjadi milik Antonsen dengan skor 21-15 yang artinya laga dilanjutkan ke set penentuan.
Baca Juga: Demi Kontrak Baru Lionel Messi, Barcelona Siap Menjual Pemain Andalannya, Simak Info Selengkapnya
Di set ketiga, Antonsen unggul 11-9 poin dari Ginting, tetapi ia mampu membalikkan keadaan menjadi 15-14.
Akhirnya Ginting keluar sebagai pemenang usai kembali meraih skor yang sama di set pertama 21-18.
Sebelumnya mantan Menteri Perdagangan ini juga mengucapkan selamat kepada ganda putri Indonesia Greysia Poli-Apriyani Rahayu yang sukses melangkah ke final sekaligus memastikan raihan medali di cabor badminton.
Baca Juga: Seorang Petugas Pemadam Kebakaran Meninggal Secara Misterius Saat Liburan di Meksiko
Greysia-Apriyani sukses membekuk ganda putri Korea Selatan Lee So Hee-Shin Seung Chan dua set langsung 21-19 dan 21-17.
“First medal from badminton at #Tokyo2020 secured! Tuntaskan, Greys/Apri!,” ucap Gita.***
