Network
PR DEPOK - Pekan Paralimpik Nasional ( Peparnas ) XVI Papua 2021 akan jadi tonggak sejarah yang sangat penting bagi para penyandang disabilitas yang ada di tanah air.
Peparnas XVI Papua 2021 akan jadi titik awal perlakuan hal yang sama bagi para penyandang disabilitas di Indonesia.
Hajatan Peparnas XVI Papua 2021 yang akan diikuti para atlet disabilitas dari 34 provinsi di Indonesia benar benar akan dijadikan momentum baru dalam kesetaraan hak antara atlet disabilitas dan non disabilitas.
Baca Juga: Makin Mesra usai Balikan dengan Haviza Devi Anjani, Harris Vriza: Kalau Udah Saatnya Pasti Aku Nikah
Momentum Peparnas XVI Papua 2021 akan menggeser paradigma perlakuan terhadap penyandang disabilitas dari belas kasihan menjadi berbasiskan hak bahwa semua orang dilahirkan dalam kondisi yang setara.
"Bagaimana mengubah paradigma yang tadinya memperlakukan penyandang disabilitas dengan belas kasihan atau charity menjadi paradigma berbasis hak," ujar Deputi V Bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pertahanan dan Hak Asasi Manusia Kantor Staf Presiden (KSP) di Media Center Kominfo Peparnas Papua dilansir Pikiran Rakyat Depok.com dari Antara News, Rabu, 3 Nopember 2021
Jaleswari menambahkan, ajang Peparnas XVI Papua 2021 sangat berpotensi mengatasi permasalahan yang menyumbat pergeseran paradigma dari charity ke yang berbasis hak.
Menurutnya, dengan adanya kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan pesta olahraga bagi para penyandang disabilitas jadi modal kuat untuk membuka berbagai kendala yang menghambat terjadinya pergeseran paradigma tersebut.
Lebih lanjut, kata Jaleswari, event Peparnas XVI Papua 2021 yang akan diikuti para atlet difabel ini akan membuka aksesbilitas terhadap hambatan-hambatan yang menghalangi terwujudnya perubahan paradigma tersebut.
