"Secara pribadi, saya pikir permainan seperti itu membuat sepak bola menjadi kurang serius, juga seperti pertandingan sepak bola "kampung". Terlalu kasar," ungkap dirinya.
"Para pemain mengangkat kaki mereka sangat tinggi, mengayunkannya ke wajah lawan, lalu berlutut, memukul lengan mereka. Kedua tim bermain sangat kasar dan wasit tidak mengontrol pertandingan dengan serius," tegasnya.
Dirinya juga menyoroti wasit pada laga tersebut yang dinilai tidak mengontrol jalannya pertandingan, sehingga laga tersebut tidak menunjukkan seni dari sepak bola.
"Saya pikir (wasit) pertandingan ini tidak sesuai dengan tugasnya. Para pemain menendang dengan sangat kasar, itu tidak menunjukkan seni sepak bola," tandasnya.
Meski laga berjalan keras, dia memuji penampilan timnas Indonesia yang bermain layaknya sepak bola modern.
“Gol pembuka Indonesia sesuai dengan gaya sepakbola modern, yaitu bagaimana pemain masuk jauh ke dalam perbatasan dan kemudian mengembalikannya ke dalam untuk menyelesaikan serangan," imbuhnya.
Baca Juga: Bupati Lumajang Sebut Syuting Sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda' di Gunung Semeru Tak Berizin
Melihat permainan Indonesia yang sangat baik pada babak pertama, ia tak menampik bahwa seharusnya Indonesia bisa mencetak lebih dari satu gol.
"Jika (Indonesia) lebih akurat dalam beberapa situasi di babak pertama, mereka bisa saja mencetak lebih banyak gol," kata dia lagi.