Network
PR DEPOK - Persis Solo akhirnya memastikan satu tempat di Liga 1 Indonesia 2022-2023 mendatang. Persis Solo yang dihuni banyak pemain bintang Liga 1 Indonesia melangkah ke final Liga 2 Indonesia 2021-2022.
Dalam laga Semifinal Liga 2 Indonesia 2021-2022, Persis Solo mengalahkan Martapura Dewa United dengan skor 2-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin,27 Desember 2021.
Meskipun harus memainkan satu partai lagi yakni Final Liga 2 Indonesia 2021-2022. Namun Persis Solo sudah meraih tiket promosi ke Liga 1 Indonesia 2022-2023. Dalam partai final Liga 2 Indonesia 2021-2022, Persis Solo akan berhadapan dengan RANS Cilegon FC.
Baca Juga: 3 Tips Mengembangkan Bisnis UKM Pendidikan Agar Berkembang Pesat
Pada laga Semifinal lawan Martapura Dewa United, Persis Solo sempat tertinggal lebih dulu melalui gol cepat Slamet Budiono saat laga baru berumur dua menit, Persis sukses bangkit dan mencetak dua gol balasan dari dua pemain senior Alberto 'Beto' Goncalves dan Fabiano Beltrame.
Kemenangan ini disambut antusias oleh pelatih Eko Purdjianto, yang sukses membawa Persis melangkah ke babak final Liga 2, sekaligus menggenggam tiket ke Liga 1 musim depan untuk pertama kali setelah penantian selama 14 tahun. Di laga final nanti, Persis akan menantang RANS Cilegon FC.
"Alhamdulillah, pertama kami syukuri setelah 14 tahun Persis Solo (lolos ke Liga 1) di momen yang bahagia ini, terima kasih dukungan doa dan kerja keras pemain luar biasa sempat tertinggal 1-0, mental dan kerja keras pemain kami apresiasi malam ini," ucap Eko dilansir Pikiran Rakyat Depok.com dari laman resmi PT Liga Indonesia Baru, Selasa,28 Desember 2021.
"Setiap laga kami selalu evaluasi. Kemarin sudah ketemu RANS dan tadi sudah lihat dan unggul dari PSIM. Mereka punya kelebihan dan kelemahan, masih ada waktu dua hari lagi untuk final nanti," tambahnya.
Hal senada diutarakan Beto yang begitu bahagia dan haru usai membawa Laskar Sambernyawa ke kasta tertinggi sepak bola nasional. Keberhasilan ini juga dijadikan Beto sebagai bukti untuk membungkam para peragu yang banyak menilai dirinya telah habis.
