Network
PIKIRAN RAKYAT - Mantan penyerang Brasil, Pele, menolak pemberitaan tentangnya yang diklaim sedang mengalami depresi. Pada Kamis, 13 Februari 2020 dia mengtakan kepada publik bahwa dia baik-baik saja.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian pada Jumat, 14 Februari 2020 melaporkan bahwa Edinho mengatakan kepada Globo dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Senin, 3 Februari 2020 lalu bahwa pemenang Piala Dunia tiga kali itu mengalami depresi.
Edinho juga mengatakan dia tidak mau meninggalkan rumah karena masalah kesehatan dan mobilitas yang buruk karena mengalami masalah pada pinggulnya.
Baca Juga: Juventus Tertarik Rekrut Willian dari Chelsea Musim Ini
"Saya baik," kata Pele, yang kini sudah berusia 80 tahun tersebut.
"Saya terus berdamai dengan keterbatasan fisik saya dengan cara terbaik, tetapi saya masih menjaga bola tetap bergulir, saya memiliki hari baik dan hari buruk, itu normal bagi orang seusia saya, saya tidak takut, saya bertekad, percaya diri dengan apa yang saya lakukan," tutur Pele.
Pele yang secara luas dianggap sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang sejarah, adalah satu-satunya pemain yang pernah mencicipi tiga gelar Piala Dunia.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Upaya Revitalisasi Lahan Kritis di Magelang
Mantan pemain sepakbola yang kini berusia 80 tahun telah mengalami masalah pinggul selama bertahun-tahun dan tidak bisa berjalan tanpa alat bantu.
Akhir-akhir ini, Pele juga sering tampil dalam acara tv memakai kursi roda.
Namun, rekan-rekan satu timnya dulu di Santos dan New York Cosmos mengatakan, bulan Januari ini adalah bulan yang paling sibuk bagi Pele.
Baca Juga: Milea: Suara dari Dilan, Menyelami Dilan dan Geng Motornya Lebih Dalam
Dia melakukan banyak pemotretan dan bekerja dengan sponsor. Selain itu Pele juga sedang melakukan projek film dokumenter tengan kehidupan sepakbolanya bersama sutradar Inggris.
"Saya tidak menghindari komitmen dalam jadwal saya yang selalu sibu," kata Pele.
Musim panas ini akan menandai peringatan 50 tahun gelar Piala Dunia ketiganya, yang berhasil dia menangi di Meksiko pada tahun 1970 yang mencetak sejarah negara terhebat sepanjang sejarah.***
