Dikira Flu Biasa, Pesepakbola di Liga Italia Dinyatakan Positif Virus Corona

- 28 Februari 2020, 09:58 WIB
ROMELU Lukaku mengaku harus ikut turun tangan dalam menghadapi kasus rasialisme yang banyak menimpa Liga Italia.*
ROMELU Lukaku mengaku harus ikut turun tangan dalam menghadapi kasus rasialisme yang banyak menimpa Liga Italia.* /Instagram @romelulukaku/

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona memang telah menyebar ke lintas benua, bahkan telah menyebar ke beberapa negara di luar Tiongkok.

Salah satu negara yang terdampak akibat virus corona ini adalah Italia. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Italia telah melaporkan kasus kematian baru akibat virus ini.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari Sky News, pada Kamis, 27 Februari 2020, kepala lembaga Perlindungan Sipil Italia, Angelo Borrelli mengatakan jumlah kasus virus di negara itu meningkat 45 persen pada hari terakhir dan sekarang ada 11 kematian.

Jumlah kasus yang dikonfirmasi di Italia ini telah meningkat dari angka kasus sebelumnya menjadi 322.

Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota Baru, Jokowi Perintahkan Segera Selesaikan Semua 'Payung' Hukum yang Dibutuhkan 

Begitupun dengan salah satu pemain klub Liga Italia kasta ketiga Serie C, Pianese yang dilaporkan positif tertular virus corona.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com situs La Gazzetta dello Sport, pemain yang masih dirahasiakan identitasnya itu mengalami demam dan gejala flu sejak Sabtu lalu.

Berdasarkan gejala yang ada, pemain tersebut kemudian dilarang memasuki lapangan sebagai langkah awal antisipasi penyebaran virus corona tersebut.

Namun, pemain tersebut tetap melakukan makan siang bersama rekan-rekan satu timnya. Diketahui sebelumnya sang pemain telah melakukan perjalanan menggunakan kereta api saat ia mengunjungi orang tuanya di Emilia.

Baca Juga: Kisah Pasien ke-31 di Korea Selatan, Sebarkan Virus Corona saat Ucapkan 'Amin' hingga Hanya Berobat ke RS Tradisional 

Setelah beristirahat di rumah dan diperiksa oleh salah satu dokter, virus itu bertahan selama beberapa hari di dalam tubuh sang pemain.

Sang pemain kembali diperiksa dokter di kediamannya, Abbadia San Salvatore dan langsung ditempatkan di karantina di rumahnya.

Sebagai langkap pencegahan, tim memutuskan untuk membatalkan sesi latihan dan menunggu arahan dari Institut Kesehatan di Italia.

Pihak Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) bersama dengan operator kompetisi sempat menunda pertandingan di seluruh kasta Liga Italia pada pekan lalu.

Baca Juga: Waspada, Jenggot Bentuk Ini Dapat Membuat Anda Lebih Berpotensi Tertular Virus Corona 

Mengacu pada situasi yang dialami masyarakat Pianese, Presiden Lega Pro Francesco Ghirelli, menjelaskan bahwa kesehatan adalah hal yang paling utama.

"Kesehatan adalah yang utama. Protokol kesehatan diikuti dengan menghormati prosedur yang diramalkan antara Otoritas kesehatan dan klub.

"Kami akan beradaptasi dengan apa yang akan ditentukan oleh pihak yang berwenang. Atas dasar ini, bagian olahraga akan diselaraskan," ujarnya.

Serie C merupakan strata ketiga dalam piramid sepak bola Italia, di bawah Serie A dan Serie B. Italia menjadi salah satu negara Eropa yang menderita dampak cukup besar akibat wabah virus corona.

Melihat kondisi yang masih darurat akibat virus corona, sejumlah pertandingan kompetisi sepak bola tertinggi Italia pada akhir pekan silam harus ditunda dan belum ada informasi kapan pertandingan-pertandingan itu akan dapat dimainkan.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x