Sepekan Pulang dari All England, Pelatih Hendry Saputra Berstatus PDP

- 25 Maret 2020, 06:15 WIB
PELATIH Kepala Tunggal Putra, Hendry Saputra kini berstatus PDP Covid-19.*
PELATIH Kepala Tunggal Putra, Hendry Saputra kini berstatus PDP Covid-19.* /dok. Badminton Indonesia./

PIKIRAN RAKYAT - Atlet bulutangkis Tanah Air beserta pelatih dan jajaran staf baru saja pulang dari negeri Ratu Elizabeth beberapa pekan lalu.

Kesuksesan berhasil diraih tim Indonesia dengan membawa 1 gelar juara di sektor ganda campuran dan runner up dari sektor unggulan ganda putra.

Meski begitu, ada saja sektor yang keok seperti tunggal putra dan putri serta ganda putri yang harus gugur di babak awal.

Usai kembali ke Tanah Air, tim bulutangkis Indonesia dilanda kekhawatiran karena Inggris salah satu negara dengan tingkat infeksi cukup tinggi sehingga mereka datang ke Indonesia dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Baca Juga: Miliki Gejala Serupa, Pasien TBC Harus Lebih Waspada Virus Corona 

Masa isolasi pun dilakukan seluruh punggawa tim bulutangkis Indonesia, termasuk Pelatih Kepala Tunggal Putra, Hendry Saputra.

Hendry Saputra kini dikabarkan masuk dalam daftar Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Pelatih Anthony Suka Ginting dan kawan-kawan ini sedang menjalani isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung seusai kepulangannya dari Birmingham, Inggris setelah membawa timnya dalam All England 2020 beberapa waktu lalu.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs Badminton Indonesia, Hendry Saputra baru merasakan gejala yang mengindikasikan virus corona pada hari ke-7 proses isolasi mandirinya.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Sektretaris Jenderal (Sekjen) PP PBSI, Achmad Budiarto.

Baca Juga: Cuaca Depok Hari Ini: Rabu 25 Maret 2020, #Dirumahaja karena Hujan 

"Betul, saat ini Coach Hendry dinyatakan sebagai PDP dan masih harus menjalani serangkaian test virus corona. Dan saat ini hanya tinggal tunggu hasil swab saja, apakah positif atau negatif COVID-19," kata Achmad Budiarto.

Lebih lanjut, ia menyebutkan, saat ini pihaknya telah melakukan tindakan sesuai prosedur yang berlaku.

"Bagi orang-orang yang merasa ada kontak langsung dengan Coach Hendry Saputra terhitung sejak merasakan gejala tersebut untuk melakukan isolasi," katanya.

Untuk diketahui, kondisi saat ini di Pelatnas Cipayung benar-benar tertutup dan tidak ada arus keluar masuk.

"Saat ini PBSI juga terus berusaha untuk menekan potensi penyebaran Covid yang tengah mewabah di Indonesia, salah satunya dengan kebijakan menutup full akses pelatnas," ucapnya.

Baca Juga: Musisi Tanah Air Galang Dana Lewat Live Streaming Konser Musik #DiRumahAja 

Setelah beredar kabar itu, tim dokter PBSI akan melakukan pemantauan secara intens kepada tim Indonesia yang mengikuti kompetisi All England.

"Masa isolasi akan diperpanjang dari jadwal sebelumnya yakni hingga awal April," ucapnya.

PBSI juga akan melaporkan kasus ini kepada BWF (Badminton World Federation) lewat Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI, Bambang Roedyanto.

"Betul, akan kami laporkan ke BWF hari ini, karena Hendry merupakan salah satu dari anggota tim yang ke All England," ujarnya.

Baca Juga: Dokter Spesialis Ungkap Hasil Rapid Test Tidak Mutlak Buktikan Kondisi Pasien Sesungguhnya 

Sementara itu menurut salah satu anggota tim dokter PBSI mengatakan, "Gejala awal yang disampaikan Coach Hendry itu dia merasa demam, lemas, mual, dan makanan tidak bisa masuk.

"Setelah dilakukan CT Scan, banyak flek di paru-paru kiri, sedangkan Coach Hendry tidak ada riwayat sakit paru sebelumnya. Saat ini tinggal menunggu hasil swab saja," ujarnya.

Menyusul kasus PDP di Pelatnas Cipayung, kemarin PP PBSI sudah didatangi Sudinkes Jakarta Timur dan mendapatkan arahan mengenai bagaimana mengenali gejala serta penanganan pertama pasien terduga Covid-19.

Pihak Sudinkes juga mendata siapa saja yang melakuan kontak dengan PDP dan tindakan apa yang harus dilakukan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PBSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x