Terkait hal ini, jumlah korban yang tewas dan korban yang mengalami luka telah dikonfirmasi langsung oleh pejabat pemerintah setempat.
Bahkan Naseri Paul Biya selaku Gubernur Wilayah tengah Kamerun mengatakan bahwa kemungkinan ada lebih banyak korban jiwa.
"Kami tidak dalam posisi untuk memberikan jumlah total korban," ujarnya.
Para pejabat lainnya di rumah sakit terdekat juga mengatakan telah menerima sedikitnya 40 orang korban yang mengalami luka, di mana kabarnya pihak rumah sakit kewalahan dan dinilai tidak mampu merawat para korban tersebut.
Olinga Prudence selaku perawat yang menangani para korban mengatakan bahwa beberapa korban yang terluka dalam kondisi putus asa.
"Kami harus mengevakuasi mereka ke rumah sakit khusus," katanya.
Insiden ini pun direspon langsung oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika atau CAF yang kemudian menyatakan bahwa pihaknya telah mengetahui dan sedang menyelidiki insiden tersebut.
"CAF saat ini sedang menyelidiki situasi dan mencoba untuk mendapatkan rincian lebih lanjut tentang apa yang terjadi. Kami terus berkomunikasi dengan pemerintah Kamerun dan Komite Penyelenggara Lokal," ujarnya.