Network
PIKIRAN RAKYAT - Pemain depan andalan Tottenham Hotspur, Son Heung-min dikabarkan telah menyelesaikan program latihan dasar wajib militer pada Jumat, 8 Mei 2020 kemarin.
Seperti yang diketahui, Son memulai program wajib militer yang dilaksanakan di Pulau Jeju, pada 20 April 2020 lalu.
Tidak seperti orang Korea Selatan pada umumnya yang harus mengikuti wajib militer 2 tahun, berkat dirinya berhasil membawa negaranya menjuarai Asian Games 2018, pemain bernomor punggung 7 itu mendaptkan pengurangan dan hanya mengikuti selama 4 pekan.
Baca Juga: Dua Ventilator Karya Anak Bangsa Masuki Tahap Uji Klinis
Selama mengikuti wajib militer pemain terbaik Asia 2019 ini diharuskan mengikuti latihan dasar selama 3 pekan dan sepekan lainnya melakukan kerja sosial.
Dikutip dari Daily Mail oleh Pikiranrakyat-depok.com, dikabarkan saat ini Son telah selesai menjalani latihan dasarnya yang berlangsung selama tiga pekan. Tak tanggung-tanggung pemain berusia 27 tahun tersebut mendapatkan gelar Pilseung Award dari 157 peserta.
Tak tanggung-tanggung, pemain kelahiran Chuncheon, 8 Juli 1992 ini berhasil mengungguli para peserta wajib militer dalam lima materi latihan, antara lain materi kemampuan bela diri jarak dekat, pertolongan pertama, perang kimia, menembak, hingga keahlian menggunakan pisau bayonet.
Baca Juga: Studi Terbaru: Usai Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Mayoritas Individu Akan Membawa Antibodi
Bahkan dalam materi menembak, pemain yang didatangkan Tottenham dari Bayern Leverkusen ini berhasil menyapu bersih 10 tembakan tepat pada sasaran.
Dikabarkan saat ini pemain timnas Korea Selatan tersebut hanya tinggal menyelesaikan program kerja sosial yang berlangsung selama sepekan.
Sebelum akhirnya ia dapat kembali ke Inggris untuk mempersiapkan diri berlatih yang dikabarkan akan dimulai pada 18 Mei nanti.
Baca Juga: Obati Kehilangan Akibat Suaminya yang Meninggal, Wanita 74 Tahun Minum 150.000 Soda Selama 40 hari
Akan tetapi, sebelum itu dirinya harus menjalani masa karantina mandiri selama 14 hari sesuai anjuran dari World Health Organization (WHO).
Sementara itu, dikabarkan juga Liga Premier Inggris sangat dimungkinkan untuk dilanjutkan kembali jalannya kompetisi musim 2019/2020.
Setelah sebelumnya, pada pekan lalu seluruh petinggi klub Liga Premier Inggris berkomitmen akan melanjutkan sisa musim ini. Namun, jika keadaannya sudah dinyatakan aman dan sudah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah setempat.***
