Semakin Marak, Pemain dan Staf Klub di Liga Inggris Wajib Jalani Pelatihan Seksual Consent

- 5 Agustus 2022, 11:38 WIB
Ilustrasi - Para pemain dan staf klub di Liga Inggris akan menerima pelatihan untuk mendidik lebih lanjut terkait seksual.
Ilustrasi - Para pemain dan staf klub di Liga Inggris akan menerima pelatihan untuk mendidik lebih lanjut terkait seksual. /REUTERS/Ian Walton.

PR DEPOK - Para pemain dan staf Liga Inggris akan menerima pelatihan wajib untuk mendidik lebih lanjut terkait seksual.

Kabarnya pelatihan bagi pemain dan staf Liga Inggris ini dilakukan karena adanya beberapa laporan kasus dugaan seksual yang melibatkan sepak bola.

The Telegraph melaporkan, langkah terbaru sedang diambil guna membantu memerangi ketidakwajaran seksual, sekaligus menghentikan tuduhan pada dunia sepak bola.

Pelatihan ini semakin ditegakkan menyusul kasus yang terjadi pada pemain Manchester City Benjamin Mendy dan pemain Manchester United Mason Greenwood.

Baca Juga: Uji Kalkulator Cinta, Cari Tahu Berapa Besar Rasa Cinta terhadap Pasangan

Sebelumnya, Mendy didakwa dengan beberapa pelanggaran seksual. Sedangkan Greenwood ditangkap pada awal tahun 2022 atas dugaan penyerangan dan ancaman pembunuhan kepada sang kekasih.

Sejumlah klub Liga Inggris telah menjalankan program untuk mendidik para pemain di bawah umur tentang hubungan seksual, intimidasi, dan pelecehan seksual. Namun hal ini tak diperlukan bagi pemain senior.

Aturan baru menentukan pemain berpengalaman akan dikenakan pelatihan yang akan disampaikan oleh profesional terlatih.

Baca Juga: Persib Bandung Dapat Kabar Baik Jelang Kontra Borneo FC, 4 Pemain yang Lama Absen Berangsur Pulih

Sementara bagi klub yang gagal menerapkan sesi pendidikan tatap muka akan menghadapi hukuman disiplin.

Proposal tersebut diluncurkan awal musim panas ini untuk memerangi budaya kekerasan berbasis gender menurut berbagai juru kampanye anti-kekerasan.

"Kami senang melihat Liga Inggris telah mengadopsi rencana aksi yang kami kirimkan dalam surat terbuka kami kepada mereka dan FA tentang urgensi yang diperlukan untuk mengatasi kekerasan berbasis gender dalam sepak bola," kata Shaista Aziz, Co Director The Three Hijabis.

Baca Juga: Kapolri Mutasi 15 Personel Polri Termasuk Ferdy Sambo Terkait Kasus Brigadir J, Simak Nama-namanya

"Ini adalah langkah penting pertama dan sudah lama tertunda ke arah yang benar. Namun, kami membutuhkan transparansi yang lebih besar tentang bagaimana pedoman baru ini akan diterapkan oleh klub-klub Liga Inggriss," ucap dia menambahkan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RT.

Dia berkata terkait proposal detailnya itu penting begitupun dengan transparansi dan akuntabilitas dan dia sudah mengadakan pembahasan ini dengan Liga Premier.

"Dan saya berharap dapat bertemu lagi untuk membahas implementasi tuntutan kami. FA, sebaliknya, terus bersikap buram, tidak selangkah, dan meremehkan perilakunya terhadap kami," katanya.

Baca Juga: Resmi! Andrea Dovizioso Umumkan Pensiun dari MotoGP usai GP Misano 2022

"Kami meminta FA untuk segera terlibat dalam menangani kekerasan berbasis gender di sepak bola," pungkas dia.

Sementara itu dalam sebuah pernyataan, FA telah menegaskan akan memberikan keras bagi para pemain yang melanggar hukum.

"FA mengutuk keras kekerasan dan prasangka dalam bentuk apa pun, termasuk misogini, dan mendorong siapa pun yang menjadi subjek. Kami akan menanggapi tuduhan itu dengan sangat serius dan akan mengambil tindakan dalam yuridiksinya," kata pihak FA.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x