Perpindahan itu terjadi hanya dua tahun semenjak Chelsea menolak tawaran luar biasa dari Bayern Munich.
Saat ini, Hudson-Odoi harus mengikuti jejak Jadon Sancho dan berkembang pesat di Jerman agar keputusan Chelsea dapat dibenarkan.
Chelsea memiliki kebiasaan menjual pemain muda dengan cepat, beberapa nama contohnya seperti Tammy Abraham, Fikayo Tomori, Tariq Lamptey dan Tino Livramento.
Namun pada kasus Callum Hudson-Odoi, The Blues membuat keputusan yang buruk untuk tidak menjualnya pada musim panas 2020.
Bayern Munich ingin mengambil pemain berusia 21 tahun itu dengan status pinjaman selama satu musim, dengan opsi pembelian sebesar £70 juta atau sekitar Rp122 miliar.
Gol Hudson-Odoi yang mengesankan saat melawan Bayern Munich di babak sistem gugur Liga Champions mungkin ada hubungannya dengan hal itu.
Baca Juga: BLT Rp600.000 Cair September 2022 di Kantor Pos kepada 20,65 Juta Masyarakat
Chelsea menolak tawaran itu,karena manajer saat itu Frank Lampard berpikir Hudson-Odoi memiliki masa depan yang cerah kedepannya di Stamford Bridge.
Dan Lampard bukan satu-satunya orang yang percaya pada potensi pemain sayap itu.