Premier League Bakal Dilaporkan Presiden LaLiga ke UEFA, Kenapa?

- 10 September 2022, 21:37 WIB
Ilustrasi sepak bola. Presiden LaLiga Javier Tebas siap laporkan Premier League ke UEFA karena picu inflasi transfer imbas klub-klub belanja gila-gilaan.
Ilustrasi sepak bola. Presiden LaLiga Javier Tebas siap laporkan Premier League ke UEFA karena picu inflasi transfer imbas klub-klub belanja gila-gilaan. /Pixabay/jarmoluk.

PR DEPOK - Presiden LaLiga Javier Tebas kabarnya bersiap untuk melaporkan Premier League kepada otoritas sepak bola tertinggi Eropa, UEFA.

Javier Tebas berpendapat, Premier League telah memicu inflasi transfer imbas klub-klub mereka yang belanja gila-gilaan, terlebih di bursa transfer musim panas 2022 ini.

Presiden LaLiga ini menyoroti perihal klub-klub Premier League yang mendapatkan suntikan dana dari para pemiliknya, sehingga memungkinkan untuk belanja besar-besaran.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Standard, bagi Javier Tebas apa yang dilakukan para klub Premier League tidak sehat untuk kompetisi di Eropa.

Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima BPNT Kartu Sembako September 2022 dan Dapatkan Rp200.000

"Pemasukan Premier League 1,8 kali dibanding LaLiga atau Bundesliga, namun angka negatifnya 20 kali lebih banyak dari kita yang memiliki kontrol finansial sangat bagus," ungkap dia.

"Ada sesuatu yang enggak masuk akal. Banyak sekali cek keluar dari klub-klub seperti Manchester City yang rekrut jumlah pemain tertentu."

Ia menyebut, ada 277 juta euro dalam hal kenaikan modal di LaLiga. Sedangkan di Premier League sebesar 2.376 juta Euro, yang mana suntukan kontribusi dan pinjaman.

Baca Juga: Cara Daftar BLT BBM 2022 Online lewat HP, Masukkan NIK KTP ke Sini dan Dapatkan Uang Tunai Rp600.000

"Di Championship 1.385 juta Euro. Angka itu normal jika mereka merekrut jumlah pemain dua kali lipat. Namun mereka sudah belanja jauh lebih banyak," tuturnya.

"Saya mengetahui bahwa Premier League memiliki model untuk batasi kerugian hingga 108 juta Poundsterling. Apakah kita menginginkan model yang tidak berkelanjutan?"

Maka itu, Javier Tebas mengaku bersiap untuk melaporkannya ke UEFA, dan meminta otoritas sepak bola tertinggi di Eropa ini menerapkan aturan lebih sehat demi kebaikan dunia si kulit bundar di Eropa.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pengemudi Ojol dan Opang Bakal Dapat BLT Transportasi dari Kemenhub

"Industri sepak bola telah berubah dan libatkan jauh lebih banyak uang. Jika tak dikontrol, maka kita bisa membahayakan industrinya sendiri," katanya.

"Kami menyerahkan semua ini ke UEFA, karena ini penting untuk semua liga di Eropa karena kami ingin sepak bola Eropa yang berkelanjutan."***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Standard


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah