Network
PR DEPOK - Asisten pelatih Luis Milla, Manuel Perez-Cascallana mengaku mendapat kesan bagus saat Persib Bandung melakoni laga kandang kontra Barito Putera di BRI Liga 1.
Manu, panggilan akrabnya, memang baru merasakan atmosfer laga kandang Persib Bandung saat dihadiri Bobotoh.
Asisten berlisensi UEFA Pro yang dibawa Luis Milla itu mengaku terkesan dengan atmosfer dan dukungan yang dihadirkan para Bobotoh kepada Persib Bandung.
Kendati belum memadati seluruh stadion, namun Manu berpendapat dukungan Bobotoh untuk Persib Bandung masih terasa luar biasa.
"Wow, ini pengalaman pertama yang fantastis. Saya tahu Bobotoh belum memadati stadion, namun semangatnya begitu terasa," kata Manu, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Persib.co.id.
Pria berkebangsaan Spanyol itu juga mengaku sangat menantikan saat-saat dimana Maung Bandung bisa mendapat dukungan penuh dari bobotoh yang memadati stadion seperti dulu.
"Saya bisa membayangkan jika stadion ini selalu dipadati oleh Bobotoh dalam mendukung kami berjuang di lapangan. Tentunya akan luar biasa," tutur dia menambahkan.
Di laga debutnya sebagai asisten Luis Milla di Stadion GBLA, Manu mengakui bahwa dukungan para Bobotoh akan semakin penting bagi perkembangan tim Persib musim ini.
Oleh karenanya, ia berharap Bobotoh senantiasa datang ke stadion untuk mendukung klub kesayangan mereka, khususnya di kandang.
Mantan coaching-staff di kub Tokyo Verdy itu juga menyinggung hasil laga Persib vs Barito yang menurutnya menunjukan bukti bahwa kehadiran bobotoh stadion bisa berdampak pada permainan tim.
Manu pun menyebut Maung Bandung perlahan telah menunjukkan peningkatan dari tiga pertandingan terakhir mereka.
Manu berpendapat jika sinergi antara Bobotoh dan Persib Bandung terus berlanjut sepanjang musim, maka target tim kebanggaan Jawa Barat itu akan bisa tercapai.
"Saya memang belum lama di Persib, tapi tim ini sudah menunjukkan sesuatu yang cukup baik. Saya yakin jika kami terus berjalan bersama, Persib akan mendapatkan hasil yang kita semua harapkan," kata pria kelahiran 1989 itu.***
