Network
PR DEPOK – Timnas Maroko berhasil mengalahkan Portugal di perempat final Piala Dunia 2022.
Maroko berhasil mengalahkan Portugal dengan skor kemenangan 1-0 di laga perempat final Piala Dunia 2022.
Dibalik kemenangannya tersebut, pelatih tim Maroko Walid Regragui menegaskan jika dirinya tidak menganggap kemenangan melawan Portugal merupakan sebuah keajaiban.
Baca Juga: 5 Idol K-Pop Asal JYP Entertainment yang Hengkang Tak Lama setelah Debut
Menurut Regragui kemenangan yang terjadi di Stadion Al Thumama, Qatar ini merupakan hasil kerja keras dari para pemain.
Bagi Regragui, Timnas Maroko tidak gentar menghadapi tim Portugal yang diunggulkan karena kualitas komposisi para pemainnya.
“Ini bukan keajaiban. Mungkin media-media Barat akan menyebut ini sebuah keajaiban. Tapi bagi saya ini bukan keajaiban, ini buah kerja keras kami,” kata Regragui yang dikutip PIkiranRakyat-Depok.com dari ANTARA pada Minggu, 11 Desember 2022.
Lebih lanjut, Regragui menuturkan jika tim Maroko memasuki pertandingan dengan strategi pemain yang jelas.
Pelatih Maroko ini menempatkan beberapa pemain seperti Achraf Hakimi dan Sofiane Boufal untuk berjuang lebih keras agar bisa menembus pertahanan Portugal.
Selain kedua pemain tersebut, ia juga menuntut hal yang sama kepada para pemain Maroko lainnya.
“Betul mereka banyak menekan kami, tapi sama seperti melawan Spanyol, kami juga tidak kebobolan di pertandingan ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, Pisces Minggu, 11 Desember 2022: Sangat Membutuhkan Pasangan
Dengan kemenangan ini, menurut Regragui tim Maroko akan menjadi tim yang paling ditunggu di Piala Dunia 2022.
“Dengan segala capaian ini saya yakin sekarang kami menjadi tim yang paling disukai dan ditunggu penampilannya di Piala Dunia,” kata Regragui.
Seperti yang diketahui, Maroko menang atas Portugal 1- 0 berkat gol dari Youssef En-Nesyri dengan melompat tinggi demi membelokkan umpan silang kiriman Yahia Attiyat Allah.
Dari hasil tersebut, Maroko berhasil menorehkan catatan emas sebagai tim benua Afrika dan anggota Liga Negara-Negara Arab yang pertama mencapai semifinal Piala Dunia.***
