Network
PR DEPOK - Mason Greenwood yang merupakan salah satu pemain akademi Manchester United baru-baru ini dilaporkan telah dicabut dakwaan yang dijatuhkan kepada pemain asal Inggris itu.
Seperti yang diketahui, Mason Greenwood pada awal Januari 2022 telah mengalami dakwaan, setelah dirinya dikabarkan melakukan pelecehan seksual dan ancaman pembunuhan kepada pacarnya.
Dakwaan terakhir yang diterima Mason Greenwood adalah percobaan pemerkosaan, pemaksaan, serta kekerasan yang menyebabkan cedera pada tubuh korbannya.
Pemain muda asal Inggris itu bakal melanjutkan persidangan pada tanggal 27 November 2023 mendatang.
Baca Juga: Tes Psikologi: Karakter Kamu Overprotektif? Coba Cek dari Gambar yang Dilihat di Sini
"Manchester United mencatat keputusan Layanan Kejaksaan, bahwa semua tuduhan terhadap Mason Greenwood telah dibatalkan," tulis Manchester United, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman resmi klub.
"Klub sekarang akan melakukan prosesnya sendiri sebelum menentukan langkah selanjutnya. Kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut sampai proses itu selesai," sambung pernyataan tersebut.
Namun, sebuah laporan pada Kamis kemarin mengklaim bahwa, tuduhan pada Mason Greenwood kini telah dibatalkan, oleh kejaksaan Inggris, yang mana Kepala Inspektur Michaela Kerr, mengatakan hal seperti yang berikut ini.
"Tim investigasi tetap berhubungan secara teratur dengan tim hukum, memberikan pembaruan catatan, dan memahami alasan penghentian proses pada tahap ini, dan bahwa keputusan ini tidak dianggap enteng.
Terlepas dari kepentingan media dan publik dalam hal ini, kami telah memutuskan untuk tidak mengomentarinya secara lebih rinci," kata Michaela Kerr.
Di sisi lain, sejak kasus tersebut Mason Greenwood juga telah diputus kontrak oleh brand Nike, serta dihilangkan dari game sepak bola FIFA dan EA Sports.
Sejak karir sepak bola profesionalnya di Manchester United, Mason Greenwood telah mencetak 35 gol dan 12 assist, dalam 129 penampilannya di semua kompetisi.***
