Network
PR DEPOK - Pelatih utama klub raksasa Liga Inggris Manchester City, Pep Guardiola, baru-baru ini telah memberikan pernyataannya terkait dengan masa depan The Cityzen beberapa hari terakhir.
Seperti yang diketahui, belakangan ini Manchester City dilaporkan kembali terkena masalah FFP (Financial Fair Play), yang diduga telah terjadi pada tahun 2009-10 dan 2017-18.
Tuduhan FFP pada tahun ini dikabarkan lebih dari 100 kasus, yang mana seperti informasi keuangan dan pendapatan klub/sponsor, perincian remunerasi manajer, peraturan UEFA, dan masih banyak lainnya.
Selain itu, pada Februari 2020 Manchester City juga dikenakan denda 25 juta Poundsterling, serta diberi larangan bermain di Liga Champions selama dua tahun oleh UEFA, karena "pelanggaran serius" terhadap lisensi klub dan peraturan financial fair play antara tahun 2012 dan 2016.
Baca Juga: Ajukan KUR BRI 2023 Online di Sini, Klik Link Berikut dan Penuhi Syarat Pinjaman hingga Rp500 Juta
Pada tahun 2020 Pep Guardiola juga telah membantu mempertahankan Manchester City, dan memberikan pernyataannya bahwa apabila klub berbicara bohong dengannya, pelatih asal Spanyol itu tidak segan-segan bakal pergi dari Etihad Stadium.
"Mengapa saya membela klub dan orang-orangnya? Itu karena saya bekerja dengan mereka. Ketika mereka dituduh melakukan sesuatu, saya bertanya kepada mereka, 'Ceritakan tentang itu.' lalu Mereka menjelaskan dan saya mempercayai mereka (Manchester City)," kata Pep Guardiola, saat The Citizen terkena masalah FFP tahun lalu, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari SportsMole.
"Saya berkata kepada mereka, 'Jika Anda berbohong kepada saya, lusa saya tidak di sini. Saya akan keluar dan saya tidak akan menjadi teman Anda lagi. Saya percaya pada Anda karena saya percaya Anda sejak hari pertama, dan saya membela klub karena itu," tutur pelatih asal Spanyol itu.
Namun, setelah Manchester City tersandung kasus yang lebih berat, Pep Guardiola yakin bahwa itu semua hanyalah tuduhan semata, dan ia memberikan pernyataannya bahwa dirinya siap bertahan di Etihad Stadium dan ingin tinggal lebih lama lagi.
Baca Juga: Bermain Imbang Kontra Bali United, Dedi Kusnandar Sebut Persib Bandung Siap Introspeksi
"Saya tidak akan pindah dari kursi ini (kepelatihan), saya ingin tinggal di Manchester City lebih dari yang sebelumnya 100 persen saya yakin," ucap Pep Guardiola, dari Instagram @fabriziorom.
"Orang-orang Manchester City tidak membohongi saya, lihat apa yang terjadi dengan UEFA, kami tidak melakukan kesalahan apapun," sambungnya.
Pelatih asal Spanyol itu juga mengklaim bahwa, semua klub di Liga Inggris bisa saja bernasib sama seperti Manchester City, yang bisa dituduh terkena masalah FFP.
"Apa yang telah mereka lakukan kepada kami (UEFA), berhati-hatilah dengan itu, banyak klub yang bisa mengajukan saran dan banyak klub yang bisa dituduh, seperti kita (Manchester City) yang dituduh kali ini lagi," ujar Pep Guardiola.
Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima BLT Anak Sekolah 2023 di cekbansos.kemensos.go.id
"Saya sepenuhnya yakin, bahwa kita tidak bersalah, dan kemudian apa yang akan terjadi selanjutnya? Akankah kita berhenti sekarang? Sejak Abu Dhabi mengambil alih klub, sudah seperti itu," pungkas pelatih berusia 52 tahun itu.
Namun, apabila tim penyidik benar-benar menemukan kejanggalan, serta pelanggan dalam aturan FFP, maka Manchester City diperkirakan bakal mendapat sanksi seperti pengurangan poin, larangan transfer pemain, denda, hingga yang terburuk adalah keluar dari Premier League.
Sanksi lainnya untuk Manchester City adalah pembatalan tiga sampai enam gelar Liga Inggris, yang mana gelar tersebut kabarnya bakal menjadi pemilik Runner up pada musim yang diduga telah dilakukannya pelanggaran FFP.
Sejak karir kepelatihannya bersama Manchester City, Pep Guardiola berhasil mengoleksi 11 trofi selama enam setengah tahun dimasa suksesnya bersama The Cityzen, dengan mengangkat empat gelar Liga Premier, empat Piala EFL, satu Piala FA, dan dua Community Shields.
Baca Juga: Cek Nama Siswa Penerima PIP Kemdikbud 2023 Secara Online, Cukup Masukkan NISN dan NIK KTP
Di tengah penyidikan yang masih berlanjut, masih harus dilihat apakah Manchester City benar melakukan pelanggaran FFP atau tidak.***
