Sebelumnya, beredar kabar bahwa PSM tidak akan mendapatkan hadiah uang dari PT LIB meskipun mereka menjadi juara Liga 1.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengakui bahwa keputusan untuk tidak memberikan hadiah uang kepada juara liga telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sejak tahun 2018.
Polemik mengenai hal ini memicu reaksi publik, termasuk beberapa pemain PSM yang secara tersirat mengeluhkan hal ini melalui akun media sosial mereka.
Beberapa orang juga membandingkan hadiah uang yang diberikan pada turnamen pra-musim seperti Piala Presiden yang memiliki hadiah sebesar dua milyar rupiah dan Piala Kemenpora yang hadiahnya mencapai tiga milyar rupiah.
Erick Thohir bertekad untuk melakukan reformasi dan menjadikan pengelolaan keuangan di PSSI dan operator liga lebih baik. Ia berencana untuk menciptakan sistem yang lebih transparan dan berkelanjutan dalam sepak bola nasional ke depan.
Salah satu langkahnya adalah dengan menetapkan sistem yang jelas mengenai biaya pertandingan atau match fee yang diterima oleh klub, serta menentukan ranking untuk klub yang mengikuti liga. Erick berharap sistem baru ini dapat diimplementasikan sebelum liga dimulai.***