Tidak diragukan lagi, dengan raihan 6 trofi (terbanyak sepanjang masa) Sevilla merajai turnamen yang dulunya bernama UEFA Cup itu.
Baca Juga: Banyak Polemiknya, Teddy Gusnaidi Justru Sebut Wajib Hukumnya Jokowi Lakukan Cawe-cawe
Namun, AS Roma dalam 2 tahun ini terlihat berbeda, terutama saat tampil di kompetisi Eropa berkat pengaruh pelatih kawakan, Jose Mourinho.
Di bawah Mourinho, Roma sukses menjuarai UEFA Conference League musim lalu yang jadi satu-satunya trofi Eropa bagi tim Serigala Ibukota.
Catatan manis Roma pun berpeluang bertambah setelah sekali lagi The Special One membawa tim Ibukota Spanyol itu ke Final Eropa lainnya.
Meski lawannya merupakan raja kompetisi, Roma punya satu faktor penting di dalam kubu mereka, yakni Mourinho sendiri.
Baca Juga: Segera Login kjp.jakarta.go.id untuk Cek Nama Siswa Penerima KJP Plus Tahap 1 2023
Pasalnya, Mourinho tercatat selalu memenangkan partai Final Kompetisi Eropa dengan catatan 5 final, 5 kali juara (2 Champions League, 2 Europa League dan 1 Conference League).
Maka bukan tidak mungkin catatan Sevilla sebagai raksasa UEL akan ternoda di tangan anak buah Mourinho.
Meski tak tampil atraktif, AS Roma terbukti sebagai tim yang sulit kalah khususnya di Eropa.